Digitalisasi Kesehatan: Cara Baru Mengelola Diabetes dengan Aplikasi Primaku

Oleh Harya Sulthan ZufharThursday, 28th November 2024 | 11:16 WIB
Digitalisasi Kesehatan: Cara Baru Mengelola Diabetes dengan Aplikasi Primaku
Digitalisasi Kesehatan: Cara Baru Mengelola Diabetes dengan Aplikasi Primaku (Foto : PrimaKu)

PINUSI.COM - Dalam era teknologi yang berkembang pesat, dunia kesehatan terus memanfaatkan inovasi digital untuk meningkatkan pelayanan dan manajemen kesehatan. Salah satu terobosan terbaru di Indonesia adalah aplikasi Primaku yang dilengkapi dengan fitur Diari Diabetes Digital (3D).

Fitur ini dirancang untuk membantu penderita diabetes memantau kondisi mereka secara terintegrasi dan efisien. Langkah ini tidak hanya mendukung kualitas hidup pasien, tetapi juga menyelaraskan dengan program pemerintah dalam memajukan kesehatan digital di Tanah Air.

Keunggulan Aplikasi Primaku untuk Pengelolaan Diabetes

Baca Juga: Studi Baru Ungkap Risiko Timbal Balik antara Diabetes dan Asma

Aplikasi Primaku memiliki beberapa keunggulan utama yang membuatnya menonjol dalam pengelolaan diabetes:

  • Pencatatan Data Real-Time
    Pengguna dapat mencatat kadar gula darah mereka secara real-time. Dengan grafik yang interaktif, pasien dapat melihat pola fluktuasi kadar gula darah sehingga lebih waspada terhadap lonjakan atau penurunan drastis.
  • Pengelolaan Pola Hidup
    Selain memantau kadar gula, aplikasi ini juga menyediakan fitur untuk mencatat pola makan, aktivitas fisik, dan konsumsi obat-obatan. Semua informasi ini dikemas dalam antarmuka yang ramah pengguna sehingga mempermudah aksesibilitas, bahkan bagi pengguna lanjut usia.
  • Pengingat Otomatis
    Tidak jarang penderita diabetes lupa meminum obat atau melakukan pemeriksaan rutin. Aplikasi ini dilengkapi dengan notifikasi otomatis yang dirancang untuk mengingatkan pasien pada jadwal penting, seperti pengobatan atau konsultasi dokter.
  • Keterhubungan dengan Tenaga Medis
    Fitur lainnya adalah kemampuan untuk berbagi data kesehatan dengan dokter secara langsung melalui aplikasi. Hal ini memungkinkan tenaga medis memberikan rekomendasi yang lebih tepat dan berdasarkan data yang akurat.

Manfaat Teknologi Digital dalam Kesehatan

Baca Juga: Angka Diabetes Melitus Pada Anak Di Indonesia Semakin Tinggi, Berikut Gejala dan Cara Mencegah Diabetes Melitus

Digitalisasi seperti yang ditawarkan oleh aplikasi Primaku memberikan manfaat besar, baik bagi individu maupun sistem kesehatan secara keseluruhan:

  • Kemudahan Akses Informasi: Pasien tidak lagi harus membawa catatan fisik ke mana-mana. Semua data tersedia di ponsel, kapan pun dibutuhkan.
  • Pencegahan Komplikasi: Dengan pemantauan ketat melalui aplikasi, risiko komplikasi diabetes seperti gangguan ginjal atau kardiovaskular dapat diminimalkan.
  • Efisiensi Biaya dan Waktu: Digitalisasi memungkinkan pasien menghemat waktu untuk pengelolaan manual dan kunjungan ke rumah sakit untuk hal-hal yang bisa dikelola secara mandiri.

Dampak Positif pada Sistem Kesehatan Nasional

Baca Juga: 6 Cara Efektif untuk Menjaga Kesehatan Jantung Anda Secara Alami

Data dari Kementerian Kesehatan, diabetes menjadi salah satu penyakit kronis yang paling membebani sistem kesehatan di Indonesia. Kehadiran aplikasi seperti Primaku diharapkan dapat:

  • Mengurangi Angka Rawat Inap: Pasien yang mampu mengelola kondisi mereka dengan baik tidak perlu sering dirawat di rumah sakit.
  • Meningkatkan Kesadaran Kesehatan: Teknologi ini juga berperan dalam meningkatkan literasi digital dan kesehatan masyarakat.
  • Mendukung Program Nasional: Aplikasi ini menjadi bagian dari inisiatif SatuSehat, yang bertujuan untuk mengintegrasikan layanan kesehatan di seluruh Indonesia secara digital.

Aplikasi Primaku menunjukkan bagaimana teknologi dapat menjadi solusi dalam pengelolaan penyakit kronis seperti diabetes. Dengan fitur-fitur inovatif, aplikasi ini membantu pasien menjalani kehidupan yang lebih teratur, sehat, dan produktif. Selain itu, digitalisasi ini membuka jalan bagi Indonesia untuk memimpin transformasi kesehatan di tingkat regional.

Sumber: Kementerian Kesehatan, Data Indonesia

Terkini

Tips Menjaga Kekebalan Tubuh di Musim Hujan dengan Vitamin dan Herbal
Tips Menjaga Kekebalan Tubuh di Musim Hujan dengan Vitamin dan Herbal
PinRec | Friday, 6th December 2024 | 16:12 WIB
Jude Bellingham Kesal Usai Tidak Diumpan Kylian Mbappe dalam Laga Real Madrid vs Athletic Bilbao
Jude Bellingham Kesal Usai Tidak Diumpan Kylian Mbappe dalam Laga Real Madrid vs Athletic Bilbao
PinSport | Friday, 6th December 2024 | 16:08 WIB
Timnas Putri Indonesia Cetak Sejarah, Juara Piala AFF Wanita 2024 dengan Rekor Gemilang
Timnas Putri Indonesia Cetak Sejarah, Juara Piala AFF Wanita 2024 dengan Rekor Gemilang
PinSport | Friday, 6th December 2024 | 14:38 WIB
Jokowi Tanggapi Isu "Partai Perorangan", Para Pakar Sebut Masih Punya Hasrat Berpolitik
Jokowi Tanggapi Isu "Partai Perorangan", Para Pakar Sebut Masih Punya Hasrat Berpolitik
PinNews | Friday, 6th December 2024 | 13:52 WIB
Deddy Corbuzier Tanggapi Perilaku Gus Miftah yang Olok-olok Pedagang Es Teh
Deddy Corbuzier Tanggapi Perilaku Gus Miftah yang Olok-olok Pedagang Es Teh
PinTertainment | Friday, 6th December 2024 | 13:25 WIB
Paud Cahaya Permata Abadi Punya Yuni Sarah, Dulu SPP Rp 3500 Kini Rp 250 Ribu
Paud Cahaya Permata Abadi Punya Yuni Sarah, Dulu SPP Rp 3500 Kini Rp 250 Ribu
PinTertainment | Friday, 6th December 2024 | 11:47 WIB
Rio Haryanto Resmi Menikah dengan Athina Papadimitriou,
Rio Haryanto Resmi Menikah dengan Athina Papadimitriou,
PinTertainment | Friday, 6th December 2024 | 10:40 WIB
DPR Sebut Prabowo Setuju PPN 12% Mulai Januari 2025 Hanya untuk Barang Mewah
DPR Sebut Prabowo Setuju PPN 12% Mulai Januari 2025 Hanya untuk Barang Mewah
PinFinance | Friday, 6th December 2024 | 10:26 WIB
Partai-partai Politik Buka Pintu untuk Jokowi Usai Tak Lagi Dianggap oleh PDI-P
Partai-partai Politik Buka Pintu untuk Jokowi Usai Tak Lagi Dianggap oleh PDI-P
PinNews | Friday, 6th December 2024 | 10:07 WIB
Psikolog Forensik Sebut Agus Buntung Sosok Berbahaya, Dugaan Korban Meningkat
Psikolog Forensik Sebut Agus Buntung Sosok Berbahaya, Dugaan Korban Meningkat
PinNews | Friday, 6th December 2024 | 09:12 WIB
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta