PINUSI.COM - Founder Perempuan Sadar Vagina (PSV) dokter Inge Satyo Ariyanto mengatakan, kanker serviks sangat berbahaya.
Sehingga, penting bagi masyarakat mendeteksi kanker serviks sejak dini, sebelum timbul komplikasi serius.
Kanker serviks merupakan kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Kanker ini sebelumnya berkembang perlahan, dan baru menunjukan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut.
Dokter Inge mengatakan, kanker serviks dapat dicegah, salah satunya dengan gaya hidup yang sehat.
"Banyak cara untuk pencegahan kanker serviks, mulai dari hidup sehat, nutrisinya terjaga, olahraga, dan tidak merokok."
"Tidak berganti pasangan, menjaga kebersihan area genital, serta vaksin HPV secara rutin," jelas dokter Inge, Rabu (8/11/2023).
"Virus ini dibawa oleh pria dan wanita, namun para pria tidak menyadari virus tersebut, karena tidak ada sama sekali gejala."
"Pergaulan muda-mudi saat ini begitu bebas, dan wajib kita imbangi dengan aktif menyosialisasikan program sehat untuk menurunkan angka kanker serviks," tutur Wiwiek.
Wiwiek menambahkan, vaksin HPV dapat diberikan secara gratis untuk kategoti dewasa, dan programnya sedang dibuat oleh Kementerian Kesehatan.
"Kemungkinan bagi kategori dewasa mendapatkan vaksin HPV secara gratis."
"Menurut Kementerian Kesehatan melalui Juru Bicara Dokter Mohammad Syahril, vaksin HPV bagi dewasa secara gratis, dan saat ini sedang membuat juknis, kesiapan pedoman maupun teknis pelaksanaannya."
"Tugas kita menyuksekan program ini," tambahnya.
Pemicu kanker serviks cukup banyak, mulai dari berhubungan seks usia dini, dan memiliki lebih dari satu pasangan, sehingga menyebabkan daya tahan tubuh lemah.
Faktor lainnya adalah merokok, konsumsi pil KB selama 5 tahun, dan melahirkan lebih dari 5 anak.
Dengan begitu, Wiwiek mengimbau anak muda, khususnya wanita, menghindari pergaulan bebas yang dapat memicu kanker serviks.
"Lingkungan boleh semakin luas, tetapi perilaku dan gaya hidup tentu harus mawas."
"Bergabung dengan circle yang bermanfaat dan menambah jejaring kamu secara positif, dan jaga pola hidup sehat," imbaunya. (*)