PINUSI.COM - Pinusian pernah mengalami buang air besar (BAB) berdarah?
Kalau pernah, bisa jadi penyebabnya bermacam-macam. Dikutip dari laman Siloam Hospital, ada 6 penyebab BAB berdarah dan cara mengobatinya. Yuk, simak ulasannya lebih lanjut.
1. Wasir
Wasir adalah suatu kondisi pembuluh darah di area anus membengkak hingga pecah akibat tekanan yang berlebihan. Hal ini menyebabkan pendarahan yang menyebabkan munculnya darah pada tinja.
2. Fisura Ani
Fisura ani adalah kondisi di mana jaringan di sekitar anus terluka atau robek. Kondisi ini bisa terjadi ketika seseorang mengeluarkan tinja yang besar dan keras.
3. Divertikulitis
Divertikulitis adalah masalah peradangan yang terjadi pada lapisan usus besar, yang berfungsi membentuk kantong-kantong kecil di area tersebut.
Meski sebagian besar kasus tidak menimbulkan gejala, divertikulitis terkadang dapat menyebabkan munculnya darah pada tinja.
Risiko divertikulitis lebih tinggi pada seseorang yang jarang mengonsumsi makanan kaya serat, seperti buah dan sayur.
4. Tukak Lambung
Tukak lambung merupakan penyakit yang ditandai dengan munculnya luka pada lambung dan disertai dengan masalah seperti sakit maag, sembelit, mual, bahkan nyeri pada lambung.
Di dalam lambung terdapat lapisan yang melindungi lambung dari asam.
Luka yang muncul akibat tukak disebabkan karena lapisan lambung yang sudah terkikis.
Asam lambung langsung mencapai bahan organik tubuh. Karena jaringan lambung rusak, makanan yang diproses di organ tersebut bisa terkontaminasi darah. Mag bisa menyebabkan tinja berdarah.
5. Angiodisplasia
Angiodisplasia adalah penyakit pembuluh darah yang ditemukan di saluran pencernaan, biasanya di usus besar.
Masalah ini membuat pembuluh darah menjadi lemah, sehingga mudah pecah dan menyebabkan pendarahan.
6. Radang Usus
Radang usus seperti kolitis ulserativa dan penyakit Crohn, merupakan salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh penyakit autoimun dan infeksi oleh banyak kuman atau bakteri.
Peradangan pada usus mengakibatkan iritasi, bahkan kerusakan pada organ tersebut.
Hal inilah yang menyebabkan munculnya darah pada tinja.
Beberapa faktor risiko radang usus adalah usia di bawah 30 tahun, merokok, rendahnya vitamin A dan E, konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid berlebihan, seperti diklofenak, metamisol, piroksikam, dan sebagainya.
Cara Mengobati BAB Berdarah
- Transfusi darah dan transfusi darah untuk pasien yang kehilangan banyak darah akibat penyakit ini.
- Berikan obat pendarahan tergantung penyebabnya.
- Jika pendarahan menyebabkan munculnya darah pada tinja, maka dokter akan meresepkan obat seperti venosmil dan ardium.
- Memanaskan tubuh menggunakan listrik.
- Injeksi sianoakrilat endoskopi intravarikal, yaitu pemberian sianoakrilat (perekat sintetik) dengan cara dimasukkan ke area perdarahan menggunakan endoskopi.
- Hindari makanan seperti makanan pedas, alkohol, gorengan, makanan yang mengandung banyak keju, makanan yang mengandung garam berlebihan, kafein, dan hentikan konsumsi OAINS,
Apabila masih tidak sembuh dalam kurun waktu yang lama, pergilah ke klinik atau rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut. (*)