PINUSI.COM - Seorang pengantar makanan dari aplikasi mengalami pingsan karena kelelahan saat sedang mengantar pesanan ke pelanggan. Meskipun kondisinya sudah sangat lelah, tetapi ia tetap dipaksa untuk mengantar pesanan yang lain.
Pengantar makanan tersebut mengaku telah bekerja selama 12 jam dengan hanya mendapat 3 pesanan. Ia merasa sangat lelah dan tidak enak badan karena cuaca yang sangat panas.
Namun, ketika ia mengeluh kepada bosnya, ia malah dipaksa untuk menerima pesanan yang baru.
BACA LAINNYA : Wanita Ini Geram Karena Dapat Burger Bekas Gigitan saat Pesan di McD
Mereka telah memberikan aturan mengenai waktu kerja dan jarak tempuh yang wajar bagi para pengantar makanan mereka.
Namun, ketika kasus ini terjadi, perusahaan itu malah tidak memberikan bantuan apapun kepada si pengantar makanan.
Banyak netizen yang merasa prihatin dengan kondisi si pengantar makanan ini. Mereka menyayangkan perlakuan perusahaan yang terkesan tidak memedulikan kesejahteraan para pekerja.
Beberapa netizen juga menyarankan agar para pelanggan lebih memahami kondisi para pengantar makanan.
Situasi ini sebenarnya bukan hal yang baru terjadi di dunia aplikasi pengantar makanan. Sebelumnya, banyak kasus serupa telah terjadi. Namun, hal ini menunjukkan bahwa masih banyak perusahaan yang perlu meningkatkan kesadaran dan kepedulian mereka terhadap kesejahteraan para pekerja.
Sebagai konsumen, kita juga harus lebih memperhatikan kesejahteraan para pengantar makanan. Kita dapat membantu mereka dengan memberikan tip yang pantas, atau bahkan membatalkan pesanan jika cuaca terlalu panas atau kondisi pengantar makanan tidak memungkinkan.
Editor : Costa Rando Masihin