PINUSI.COM - Prestasi membanggakan kembali diraih kuliner Indonesia, khususnya sajian dari Jawa Timur yang sudah terkenal kelezatannya, yaitu rawon.
Taste Atlas, platform kuliner terkemuka di dunia, merilis daftar terbaru tentang 10 sup terenak di dunia. Tak diduga, Rawon menempati posisi puncak dalam daftar tersebut.
Pengumuman ini dilakukan oleh Taste Atlas pada Jumat (28/7/2023) waktu setempat.
BACA LAINNYA: Sajian Kuliner Surya Kencana Bogor, Sajian Soto Kuning Nggak Ada Matinya!
Rawon meraih skor bintang 4,8, mengungguli sajian-sajian sup lainnya yang juga terkenal dengan kelezatannya.
Prestasi ini tentu saja patut diacungi jempol, karena mampu mengalahkan salah satu sajian mi Jepang yang sangat populer di Indonesia, yaitu ramen.
Rawon, makanan khas Jawa Timur, merupakan sajian dengan kuah hitam yang menggoda dan berisi potongan daging sapi yang lembut.
Menurut Taste Atlas, sup beraroma ini biasanya dibuat dengan daging sapi yang direbus perlahan, dan berbagai bahan tradisional Indonesia yang kaya rempah.
BACA LAINNYA: Teh Milk Thistle, Rahasia Kulit Glowing ‘Barbie’ Margot Robbie
Namun, elemen utama yang membuat rawon begitu istimewa adalah keluak atau kepayang. Keluak inilah yang memberikan kuah hitam pekat yang khas pada sajian rawon.
Saat ini, Rawon cukup mudah ditemukan di berbagai restoran di Indonesia. Biasanya, hidangan ini disajikan dengan potongan daging sapi dalam kuah hitam yang lezat, disandingkan dengan nasi putih, telur asin, tauge pendek, sambal, dan kerupuk udang yang menggugah selera.
Berikut ini daftar lengkap 10 sup terenak di dunia versi Taste Atlas:
- Rawon - Sup terenak di dunia (Surabaya, Indonesia)
- Ramen tonkotsu (Fukuoka, Jepang)
- Tom kha gai (Thailand)
- Sopa de lima (Yucatan, Meksiko)
- Taiwanese hot pot (Taiwan)
- Ciorba radauteana (Radauti, Romania)
- Bori-bori (Paraguay)
- Ramen (Jepang)
- Shoyu ramen (Tokyo, Jepang)
- Zurek (Polandia).
Pencapaian rawon sebagai sup terenak di dunia memberikan pengakuan internasional yang luar biasa bagi kekayaan kuliner Indonesia.
Selain memberikan kebanggaan, prestasi ini juga akan semakin memopulerkan Rawon dan kuliner Indonesia di mata dunia. (*)
Editor: Yaspen Martinus