PINUSI.COM - PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) menggelar rapat umum pemegang saham, Senin (18/3/2024).
Rapat yang digelar di OCBC Tower Jakarta ini menghasilkan 7 persetujuan, yakni:
1. Laporan tahunan perseroan termasuk laporan direksi dan laporan pengawasan dewan komisaris untuk tahun buku 2023.
2. Penetapan penggunaan laba bersih perseroan buku tahunan 2023 sebesar Rp4,09 triliun dijabarkan sebagai berikut:
a. 72 rupiah per saham atau 1,65 triliun rupiah ditetapkan sebagai dividen tunai atau 40,4 % dari laba bersih.
b. sebesar 100 juta rupiah disisihkan untuk cadangan umum.
c. sisanya ditetapkan sebagai laba ditahan.
3. Pembelian kembali saham perseroan (share buyback) maksimum 402 ribu saham dan pengalihan saham hasil buyback untuk pemberian remunerasi yang bersifat variabel sesuai dengan POJK serta undang-undang yang berlaku.
4. Perubahan anggaran dasar perseroan dalam rangka penyesuaian terhadap undang-undang dan peraturan baru.
5. Mengangkat Wong Pik Kuen kembali sebagai Komisaris dan Martin Widjaja sebagai Direktur efektif sejak ditutupnya RUPST hingga 2027, serta menyetujui pengunduran diri Emilya Tjahjadi sebagai direktur, efektif sejak ditutupnya RUPST tahun ini.
6. Pemberian wewenang dan kuasa kepada dewan komisaris untuk menunjuk akuntan publik dan kantor akuntan publik, yang akan mengaudit laporan konsolidasian perseroan untuk tahun buku 2024.
7. Persetujuan atas pengambilan saham pada PT Bank Commonwealth oleh perseroan.
"Di tahun 2023, OCBC tetap resilien dengan kinerja yang terjaga baik dan berkelanjutan."
"Hal tersebut juga didukung oleh permodalan yang kuat dengan rasio kecukupan modal (CAR) di angka 23.7%," tutur Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur OCBC, lewat keterangan tertulis. (*)