Semen Merah Putih Tetap Optimis Bertumbuh di Tengah Tantangan Tahun Politik

Oleh ragildwisetyaSaturday, 6th January 2024 | 14:00 WIB
Semen Merah Putih Tetap Optimis Bertumbuh di Tengah Tantangan Tahun Politik
Surindro Kalbu Adi, Commercial and Logistics Director Semen Merah Putih menjelaskan, tahun 2024 akan tetap positif bagi Industri semen. Foto: Semen Merah Putih

PINUSI.COM - Semen Merah Putih, produsen semen terkemuka di Indonesia dalam bidang material bangunan yang mengedepankan solusi inovatif, mengungkapkan rencana bisnisnya untuk 2024.

2023 menjadi tahun keberhasilan bagi Semen Merah Putih di industri konstruksi, di mana perusahaan ini berhasil mencatat pertumbuhan positif yang cukup baik.

Pada tahun yang penuh dinamika ini, Semen Merah Putih menunjukkan daya tahan bisnis di tengah-tengah pertumbuhan pasar relevan sebesar 1.5%.

Total pasar semen Indonesia mengalami kenaikan dari 63.3 juta ton menjadi 64.6 juta ton, dan Semen Merah Putih tetap teguh dalam pertumbuhan positif sebesar 2% untuk total semen kantong dan semen curah.  

Pertumbuhan tersebut didominasi oleh 65% pasar semen kantong, dan lebih dari 80% dari pasar Jawa dan Sumatera.  

Hal lain yang mendukung adalah jumlah customer turut bertumbuh sebesar 47%.

Dalam menghadapi tahun politik, Semen Merah Putih berkomitmen mempertahankan pertumbuhan positif, melanjutkan inovasi nyata di berbagai lini, serta mengejar capaian usaha pada 2024.  

Ambisi 2024: Tetap Bertumbuh di Tengah Tantangan Tahun Politik   

2024 adalah tahun politik, yang akan menghadirkan ketidakpastian bagi Industri dan bisnis.

Hal ini pun terjadi di Industri semen, di mana diperkirakan pertumbuhan konsumsi semen domestik diperkirakan hanya 0.7%, atau 1.62% di relevant area (relevant area adalah area di mana produk Semen Merah Putih tersedia).

Lalu, bagaimana seharusnya industri semen menyiasati tahun 2024? 

Pengamat ekonomi Poltak Hotradero menyampaikan, dalam konteks dinamika global, industri semen dan konstruksi menemui peluang pertumbuhan yang signifikan.

Secara global, era uang ketat akan mulai berkurang setelah inflasi global menurun di 2023, dan penurunan ini akan berlanjut di 2024.

Melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023, industri semen di Indonesia masih mengalami tekanan yang dipicu oleh kelebihan kapasitas, kendati tingkat utilisasi sudah ditekan.

Kapasitas terpasang industri semen Indonesia saat ini berada di sekitar 116,8 juta ton, dengan tingkat utilisasi sekitar 57%, oleh karena itu juga dibutuhkan fleksibilitas dalam menggarap peluang pasar ekspor, terutama di kawasan Asia, Afrika, dan Oceania.  

“Di tahun politik, inovasi menjadi kunci untuk membuka peluang di industri konstruksi dan infrastruktur.

"Bagi pelaku industri, kami sangat mendorong untuk secara cermat mengeksplorasi potensi ekspansi, baik di dalam negeri maupun melalui kerja sama internasional,” tutur Poltak.  

Dia menambahkan perlunya upaya lebih untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan, dan kontribusi positif terhadap ekonomi nasional secara keseluruhan dari industri ini dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Pembangunan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) juga menjadi salah satu inovasi strategis yang memungkinkan industri ini terus berkembang dan mengatasi potensi stagnasi.  

“Strategi lain adalah menekan ongkos produksi melalui pemanfaatan sumber energi alternatif yang juga lebih ramah lingkungan.

"Dengan adanya potensi pemangkasan suku bunga di 2024, serta kelanjutan pembangunan infrastruktur, diharapkan dapat meningkatkan penjualan semen di Indonesia,” papar Poltak.

Hal ini sejalan dengan semangat Semen Merah Putih menjaga optimisme dan membuka peluang baru di tengah berbagai tantangan yang mungkin terjadi.

Surindro Kalbu Adi, Commercial and Logistics Director Semen Merah Putih menjelaskan, tahun 2024 akan tetap positif bagi Industri semen.

Hal ini sejalan dengan dorongan pemerintah yang terus-menerus memberi keyakinan akan keberlanjutan projek infrastruktur strategis, seperti projek konektivitas (jalan tol) yang bertujuan untuk mewujudkan logistik yang efisien, meningkatkan mobilitas, dan meningkatkan daya saing bangsa.

Serta, berbagai kebijakan pemerintah untuk percepatan pembangunan infrastruktur berperan penting dalam menghubungkan wilayah dan menjadi katalisator terciptanya kawasan baru, termasuk kawasan administratif IKN, kawasan industri, kawasan pemukiman (program 1 juta rumah), dan kawasan ekonomi akan menjadi pendorong konsumsi semen nasional yang signifikan. 

Inovasi, upaya nyata keberlanjutan bisnis    

Dalam merespons kebutuhan pasar yang terus berubah, Semen Merah Putih menegaskan komitmennya terhadap inovasi nyata sebagai kunci untuk memperkuat posisi di industri konstruksi dan infrastruktur.

Fokus pada pengembangan produk berkualitas, menguatkan persepsi brand, terus memperluas cakupan ketersediaan produk di wilayah baru, digitalisasi layanan dan optimalisasi infrastruktur logistik, akan menjadi landasan bagi perusahaan ini untuk tetap relevan dan bersaing.

Inovasi dari sisi proses produksi dan penggunaan energi yang berfokus pada penurunan emisi karbon dan efisiensi energi, juga menjadi landasan dalam inovasi nyata yang dilakukan oleh Semen Merah Putih. 

Setelah diluncurkan tahun ini, Semen Merah Putih WATERSHIELD akan menjadi produk unggulan untuk mendobrak dominasi dan stagnasi pasar di segmen semen premium.

Semen Merah Putih WATERSHIELD masih menjadi satu-satunya di Indonesia dengan teknologi water repellent, yang akan memberikan nilai tambah perlindungan terhadap rembesan air dan lembab pada bangunan. 

Untuk IKN, Semen Merah Putih siap mendukung, tidak hanya produk semen, tetapi juga produk turunannya, seperti beton.

Dan selaras dengan program pemerintah dalam konsep pembangunan berkelanjutan di IKN, Semen Merah Putih terus melakukan upaya 'greenovation' pada produk dan turunannya, guna mengurangi emisi karbon dalam produk  semen yang ditawarkan.

Seperti menawarkan portfolio product non-OPC yang lengkap, misal semen hydrolis dan Semen Slag, serta penerapan carbon injection technology pada produk beton dari anak perusahaan semen merah putih.

“Langkah-langkah ini akan menjadi prioritas utama kami, karena kami yakin masa depan industri semen adalah semen berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan,” papar Surindro. (*)

Terkini

Kondisi Terbaru Edoardo Bove Usai Kolaps di Laga Fiorentina vs Inter Milan
Kondisi Terbaru Edoardo Bove Usai Kolaps di Laga Fiorentina vs Inter Milan
PinSport | 6 hours ago
Kronologi Kolaps Edoardo Bove Saat Laga Fiorentina vs Inter Milan
Kronologi Kolaps Edoardo Bove Saat Laga Fiorentina vs Inter Milan
PinSport | 8 hours ago
Ketebalan Es di Pegunungan Jayawijaya Menyusut Drastis, Tersisa 4 Meter
Ketebalan Es di Pegunungan Jayawijaya Menyusut Drastis, Tersisa 4 Meter
PinNews | 8 hours ago
Kronologi  Pembunuhan Pelajar SMK Bogor, Banyak Fakta Baru Terungkap!
Kronologi Pembunuhan Pelajar SMK Bogor, Banyak Fakta Baru Terungkap!
PinNews | 10 hours ago
Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024: Tema, Logo, dan Rangkaian Acara yang Menarik
Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024: Tema, Logo, dan Rangkaian Acara yang Menarik
PinNews | 11 hours ago
Penyebab Kerusakan Mesin Mobil di Cibinong Bukan Karena Pertamax, Ini Kata Ahli ITB
Penyebab Kerusakan Mesin Mobil di Cibinong Bukan Karena Pertamax, Ini Kata Ahli ITB
PinTect | 11 hours ago
Istimewa ! Ummi Pipik Terima Kejutan Ulang Tahun dari Thom Haye
Istimewa ! Ummi Pipik Terima Kejutan Ulang Tahun dari Thom Haye
PinTertainment | 11 hours ago
Kasus Pemerkosaan di Mataram, Perbedaan Versi Polisi dan Keluarga Penyandang Disabilitas
Kasus Pemerkosaan di Mataram, Perbedaan Versi Polisi dan Keluarga Penyandang Disabilitas
PinNews | 11 hours ago
Kesaksian Tetangga Saat Terjadi Pembunuhan Di Cilandak
Kesaksian Tetangga Saat Terjadi Pembunuhan Di Cilandak
PinNews | 12 hours ago
Polisi Libatkan Psikolog Forensik untuk Dalami Kasus Pembunuhan Remaja di Cilandak
Polisi Libatkan Psikolog Forensik untuk Dalami Kasus Pembunuhan Remaja di Cilandak
PinNews | 12 hours ago
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta