Xiaomi Melawan, Meja Hijaukan Dua Kementerian AS

Oleh CarrisaeltrSunday, 31st January 2021 | 14:04 WIB
Xiaomi Melawan, Meja Hijaukan Dua Kementerian AS
Xiaomi melawan dan ungkap 3 dari 10 pemegang saham terbesar berasal dari Amerika Serikat (Foto: Wikipedia)

Xiaomi melawan, dan ungkap 3 dari 10 pemegang saham terbesar berasal dari Amerika Serikat (AS)

PINUSI.COM – Xiaomi akhirnya melawan, lantaran gerah terkait tuduhan berada di bawah kendali militer Tiongkok oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) di masa kepemimpinan Donald Trump. Keputusan memasukkan Xiaomi ke dalam daftar hitam telah merugikan perusahaan.

Xiaomi pun melawan dengan mendaftarkan gugatan terhadap Kementerian Pertahanan dan Kementerian Keuangan AS di Pengadikan distrik Washington. Dalam gugatannya, pihak perusahaan menyebut keputusan pemerintah AS sebagai suatu tindakan yang tak berlandaskan hukum dan inkonstitusional.

Melansir Reuters, Minggu (31/1/2021), nama Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Menteri Keuangan AS Janet Yellen tercantum sebagai tergugat dalam gugatan Xiaomi. Turut juga menegaskan bahwa 75 persen pengambilan keputusan perusahaan berada di tangan pendiri perusahaan, Lin Bin dan Lei Jun, bukan pihak mana pun terkait militer Tiongkok.

Bahkan mereka mengungkapkan, 3 dari 10 pemegang saham terbesarnya berasal dari institusi investasi asal AS. "Hubungan strategis perusahaan dengan institusi finansial asal AS, sangat penting bagi Xiaomi untuk mendapat akses ke dana yang dibutuhkan, untuk tetap tumbuh dalam pasar yang kompetitif, telah terdampak secara signifikan," tulis Xiaomi dalam gugatan tersebut.

Sekadar informasi, masuknya Xiaomi dalam daftar hitam membuat mereka tak bisa menerima investasi dari perusahaan asal Amerika Serikat. Sementara itu, perusahaan asal AS yang sudah terlanjur berinvestasi di Xiaomi harus melakukan divestasi, paling lambat pada 11 November 2021.

Di sisi lain, nasib Xiaomi lebih baik ketimbang Huawei yang masuk dalam Entity List. Karena Xiaomi tetap bisa menggunakan komponen dan teknologi asal AS, sementara Huawei tidak bisa seperti Xiaomi.

Terkini

Tak Kebagian Tiket Laga Indonesia vs China? Bioskop Jadi Solusi Nobar Seru dan Berbeda!
Tak Kebagian Tiket Laga Indonesia vs China? Bioskop Jadi Solusi Nobar Seru dan Berbeda!
PinSport | 14 hours ago
Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Waspada Covid 19
Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Waspada Covid 19
PinNews | Tuesday, 3rd June 2025 | 14:45 WIB
PAM JAYA Gandeng UMKM Meriahkan Peringatan Hari Lahir Pancasila
PAM JAYA Gandeng UMKM Meriahkan Peringatan Hari Lahir Pancasila
PinNews | Tuesday, 3rd June 2025 | 13:14 WIB
Skenario Pergerakan Jemaah saat Puncak Haji di Armuzna
Skenario Pergerakan Jemaah saat Puncak Haji di Armuzna
PinNews | Tuesday, 3rd June 2025 | 12:29 WIB
Kasus Galon Isi Ulang di Bekasi, Pelanggaran Izin Usaha, Bukan Pemalsuan
Kasus Galon Isi Ulang di Bekasi, Pelanggaran Izin Usaha, Bukan Pemalsuan
PinNews | Monday, 2nd June 2025 | 18:31 WIB
Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia 'Dibanderol' 9 Miliar Rupiah
Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia 'Dibanderol' 9 Miliar Rupiah
PinFinance | Monday, 2nd June 2025 | 17:54 WIB
Visa Jemaah Haji Furoda Tak Terbit Tahun Ini, Himpuh: Kewenangan Kerajaan Arab Saudi
Visa Jemaah Haji Furoda Tak Terbit Tahun Ini, Himpuh: Kewenangan Kerajaan Arab Saudi
PinNews | Monday, 2nd June 2025 | 16:54 WIB
KAI Commuter Mulai Operasikan Kereta Rel Listrik Baru Buatan China
KAI Commuter Mulai Operasikan Kereta Rel Listrik Baru Buatan China
PinNews | Monday, 2nd June 2025 | 16:13 WIB
"Jangan Jadikan Pancasila Sekadar Mantra dan Slogan"
"Jangan Jadikan Pancasila Sekadar Mantra dan Slogan"
PinNews | Monday, 2nd June 2025 | 12:32 WIB
Budaya Betawi Diharap Masuk Pendidikan Formal
Budaya Betawi Diharap Masuk Pendidikan Formal
PinNews | Monday, 2nd June 2025 | 12:22 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta