Samsung masih bernegosiasi dengan sejumlah pemerintah negara bagian, soal keringan pajak bangun pabrik
PINUSI.COM – Samsung masih belum memastikan pabrik chip semikonduktor miliknya akan dibangun di negara bagian Texas, Amerika Serikat (AS). Pihak perusahaan mengungkapkan, masih ada kemungkinan mendirikannya di wilayah lain, New York misalnya.
Ada pun kendala pembangunan pabrik senilai 17 miliar dolar AS (Rp 244 triliun) tersebut, adalah persoalan insentif pajak. Samsung pun meminta keringanan pajak properti untuk membangun pabrik tersebut. Mereka meminta pajak propertinya di Travis County diputihkan selama 20 tahun, yang diperkirakan bernilai 718 juta dolar AS.
Selain itu, mereka juga meminta potongan pajak sebesar 50 persen ke pemerintah kota Austin selama lima tahun, yang nilainya sekitar 87 juta dolar AS, sekaligus juga minta subsidi untuk pajak properti yang dibayarkan ke distrik sekolah.
Samsung menyatakan kalau proyek tersebut akan sangat kompetitif. Sebab nantinya, lewat pabrik tersebu, akan membuka lapangan pekerjaan untuk 1800 orang selama 10 tahun pertama, dengan gaji tahunan rata-rata sekitar 66 ribu dolar AS.
Maka, tanpa ada insentif, perusahaan lebih memilih membangun pabriknya itu di Arizona, New York, atau malah Korea. Sekadar informasi, Samsung dipastikan mendapat potongan pajak sebesar 60 juta dolar AS dari negara bagian dan distrik sekolah.
"Karena biasa operasi pajak yang tinggi di Texas, 'appraised value limitation' adalah faktor yang menentukan. Tanpa bantuan 'appraised value limitation', perusahaan akan memilih Arizona, New York, atau Korea untuk lokasi proyek ini," bunyi surat yang dikirimkan ke pemerintah negara bagian Texas, melansir The Verge, Minggu (7/3/2021).
Keringanan yang diminta oleh Samsung ini memang bukan hal baru, dan lazim dilakukan oleh perusahaan lain. Namun jumlah potongan yang diminta Samsung ini terbilang sangat tinggi jika dibandingkan dengan Tesla, yang juga akan membangun pabriknya di Austin.