Palapa Ring Timur bisa jadi proyek abadi jika tidak ada dukungan masyarakat
PINUSI.COM - Layanan jaringan internet adalah salah satu bentuk kesenjangan yang sering masyarakat Indonesia gaungkan ke pemerintah. Utamanya masyarakat yang berada di wilayah timur Indonesia. Karena itu, proyek Palapa Ring Timur pemerintah hadirkan, guna menyirnakan kesenjangan itu.
Namun ironisnya, masyarakat—oknum—juga yang menghambat realisasi kesetaraan layanan jaringan internet di seluruh wilayah Indonesia. Demikian pengalaman Palapa Timur Telematika, badan usaha konsorsium, dalam menjalani proyek pembangunan tulang punggung serat optik untuk Palapa Ring Timur.
Sejak Desember 2019 hingga Januari 2021, tercatat ada 174 kasus perusakan infrastruktur telekomunikasi di wilayah timur Indonesia. Palapa Timur Telematika membagi perusakan itu dalam 3 kategori, dari ringan, sedang dan berat, dengan total kerugain mencapai ratusan miliar Rupiah.
Widodo Yuli Prasetyo, General Manager Operation PT Palapa Timur Telematika menjelaskan, untuk kategori ringan kasus yang terjadi seperti pemalakan kepada tim yang bertugas di lapangan. Kategori sedang, kasus pemotongan kabel optik yang sudah ditanam oleh oknum tak bertanggung jawab.
Dia menambangkan, sedangkan untuk kategori berat, terjadi kasus perusakan terhadap infrastruktur seperti pembakaran Tower B4 dan B5 yang berada di Kabupaten Puncak, Papua. "Dampaknya, layanan telekomunikasi yang tadinya sudah 4G, maka sekarang balik lagi ke 2G," jelasnya.
BACA JUGA: EKOSISTEM DIGITAL, SEMANGAT NEGERI WUJUDKAN MIMPI
Menurut pengakuannya, perusahaan telah melakukan sejumlah antisipasi, dari memasang CCTV untuk pengawasan, pagar listrik, serta membangun pos TNI. Bahkan meski lokasi terletak di wilayah pegunungan tinggi sulit dan jauh dari pemukiman warga, namun tetap melakukan patroli berkala.
"Proses recovery yang berat ini sama halnya membangun infrastruktur dari awal lagi. Saat ini, kami bekerjasama dengan TNI-Polri, pemimpin masyarakat setempat, pemuka agama untuk mengatasi persoalan ini," keluh dia.
Besar harapan kepada masyarakat Papua untuk dapat mengerti bahwa pembangunan Palapa Ring Timur ditujukan untuk memberikan fasilitas dan membantu masyarakat setempat, untuk menghapuskan kesenjangan internet di Indonesia.