Diperkirakan kereta cepat JKT-BDG hanya memiliki kecepatan 100 km/jam, sedangkan kereta cepat di luar negeri rata-rata mencapai 500 km/jam
Pinusi.com - Saat ini Indonesia sedang membangun proyek kereta cepat JKT-BDG. Ternyata proyek tersebut menuai kritik dari Faisal Basri yang merupakan senior Ekonom Universitas Indonesaia.
Dikutip dari diskusi yang tayang pada kanal Youtube Kementerian Perhubungan, Faisal mengatakan bahwa kereta cepat JKT-BDG hanya memiliki kecepatan 100 km/jam, sedangkan rata-rata kereta cepat diluar negeri kecepatannya rata-rata mencapai 500 km/jam.
"Kereta cepat itu kan rata-rata seluruh dunia rata-rata 500 km (per jam). Ini cuma 100 km, (mungkin) juga ndak sampai. Jadi tidak bisa kereta cepat itu, ngiikk, jalan berhenti. Rusak lah keretanya," ucapnya.
RATA RATA KECEPATAN KERETA CEPAT DILUAR NEGERI DIATAS KECEPATAN KERETA CEPAT JKT-BDG
Menurut informasi, kecepatan kereta tercepat di dunia saat ini di Perancis, kecepatan kereta tersebut mencapai 578 km/jam, sementara kereta dari Beijing ke Shanghai memiliki kecepatan hingga 486 km/jam. Lain hal dengan kereta cepat Jakarta-Bandung, yang disebut-sebut hanya memiliki kecepatan operasional hingga 350 km/jam dan akan menempuh jarak Jakarta-Bandung dalam 46 menit dikutip dari situs KCIC.
Faisal juga mempertanyakan terkait proyek tersebut memang benar merupakan proyek transportasi kereta cepat, atau justru merupakan sebuah proyek properti (bisnis), sebab jalurnya melewati sejumlah titik pusat perbelanjaan seperti Summarecon hingga Lippo Group.
Ia juga turut mengkritik tentang banyaknya kebijakan yang berbau unsur politik dalam 10- 20 tahun ke depan di Indonesia, Faisal mengingatkan bahwa kebijakan publik seharusnya bebas dari hal tersebut. (edw)