Video Musik Sabda Alam mendapat apresiasi serta kebanggaan dari para penontonnya.
Pinusi.com – Animasi musik video karya para siswa SMK Raden Umar Said (RUS) dengan melakukan remake lagu Sabda Alam yang diputar di Balinale International Film Festival berhasil mencuri perhatian para aktor, produser, dan sineas, serta para penggemar film yang menyaksikan.
Penyelenggaraan Balinale International Film Festival 2021
Ajang Balinale International Film Festival ini diselenggarakan dari 11-14 November 2021 di Park 23 Cinema XXI Kuta Selatan, Badung, Bali.
Secara materi dan kulaitas dari Musik Video tersebut bisa disandingkan dengan hasil para animator profesional padahal video ini baru digarap oleh para siswa/i SMK Raden Umar Said, Kudus.
"Saya rasa karya para siswa SMK RUS Kudus sangat luar biasa dan dapat membangkitkan ekonomi kreatif di Indonesia. Sebaiknya jika ada pertukaran pelajar dari SMK RUS dengan siswa di sekolah Prancis agar menambah insight skill mereka. Ini adalah awal yang menarik untuk mereka berkarya di industri animasi. Karya ini sangat menarik dari segi animasi maupun tema cerita yang diangkat. Pesan tersirat yang ingin disampaikan terwakili oleh berbagai elemen, mulai dari musik, lirik, dan gambar yang menjadi kesatuan yang utuh," ungkap Pascal Philippe, seorang pengamat dan penikmat Film asal Perancis pada Selasa (16/11).
Seorang senias senior Garin Nugroho mengungkapkan kekagumannya akan kualitas video musik Sabda Alam ini. Bahkan dia juga sangat mengapresiasi para pelajar yang menghasilkan karya garapan video musik serasa kelas dunia tersebut.
"Saya sudah lihat beberapa karya hasil SMK RUS. Animasi Sabda Alam ini luar biasa sekali untuk sekelas anak-anak SMK membuat animasi sebagus ini. Hal yang memukau kami adalah adanya keterlibatan penyanyi bersuara emas seperti Eva Celia, Fadly Padi, Mario Ginanjar, Mytha Lestari dan Leisha Kaligis yang mengisi karakter suara burung-burung di video tersebut ini buat kami luar biasa," tambah Garin.
Eko Prastiyo selaku compositor Sabda Alam juga mengungkapkan kelegaan serta rasa bangganya terhadap dirinya dan teman-teman yang mendapatkan respon positif dari para pendengar dan penonton. Dikarenakan proyek tersebut menjadi salah satu kredit yang sangat bernilai untuk melebarkan sayap di industri animasi. Pasca lulus dari SMK Raden Umar Said, kini Eko bekerja sebagai compositor di studio produksi animasi Brown Bag Films Bali.
"Keterlibatan saya sebagai compositor di Sabda Alam sangat berpengaruh untuk portofolio di dunia kerja. Berkat karya tersebut, mempermudah saya ketika melamar kerja dan menjadi nilai plus di mata HRD. Selain itu, berbagai pengalaman ketika masih menjadi siswa SMK RUS juga menjadi bekal saya, mulai dari mental, problem solving, dan team leader," terangnya. (krn)