Bentrok antarwarga pecah di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Seorang anggota polisi terluka akibat terkena panah pada bagian kakinya dalam peristiwa itu.
Pinusi.com - Sejauh ini bentrok antarwarga yang terjadi di pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur Nusa Tenggara Timur belum diketahui apa penyebabnya sehingga mengakibatkan anggota kepolisian menjadi korban terkena panah di bagian kaki dan 1 remaja terkena panah di bagian bahu.
Mengutip dari Antaranews, Wakil Kepala Kepolisian Resor Flores Timur Komisaris Polisi Jance Seran mengatakan bahwa pada saat dikonfirmasi pihaknya belum mengetahui jumlah pasti korban yang terlibat dalam konflik tersebut.
"Korban bentrok dari warga, kami belum tahu tetapi ada satu anggota polisi yang terkena panah," ucapnya.
Disisi lain, Kombes Pol Rishian Krisna B selaku Kepala Bidang Humas Nusa Tenggara Timur menyatakan bahwa 2 anggota Polri dan 1 Remaja menjadi korban dalam konflik tersebut.
"Ada tiga orang yang menjadi korban dalam konflik itu, dua anggota Polri yang sedang bertugas dan seorang remaja" ujarnya pada wartawan di kupang.
Hal tersebut disampaikan karena berkaitan dengan perkembangan terakhir kasus konflik antarwarga di Desa Narasaosina dengan warga di lingkungan Wotan di Kelurahan Waiwerang.
KOMBES POL RISHIAN KRISNA MENYATAKAN KORBAN ALAMI LUKA PANAH DAN LEMPARAN BATU KARENA KONFLIK YANG TERJADI DI ADONARA
Mantan Kapolres TTU (Timur Tengah Utara) tersebut mengatakan seorang polisi yang bertugas di Polsek Adonara Timur mengalami luka panah di bagian kakinya, tepatnya dibagian paha kanan serta rekan bertugas nya mengalami luka karena lemparan batu.
Remaja yang menjadi korban juga terkena panah dibagian bahu kiri akibat konflik antarwarga yang terjadi di Kabupaten Flores Timur tersebut.
"Saat ini korban sedang ditangani oleh petugas medis" tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa konflik tersebut dipicu akibat adanya perselisihan antar pribadi tetapi kemudian dibawah ke rana kelompok dari masing masing orang yang berselisih sehingga masalahnya meluas dan tak terbendung.
Dari Kejadian tersebut, menurut informasi saat ini kondisi sudah berangsur membaik dan cenderung aman karena sudah dapat dikendalikan. Selain itu, Patroli anggota juga terus berjalan guna mencegah terjadinya bentrokan.
"Terkait yang menjadi pemicu bentrokan itu saat ini masih dalam penyelidikan", jelasnya.
DALAM KASUS INI KEPOLISIAN MENGERAHKAN SEKITAR 30 PERSONEL UNTUK MEMBANTU PENANGANAN KONFLIK DI PULAU ADONARA
Wakil Kepala Kepolisian Resor Flores Timur Komisaris Polisi Jance Seran mengatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan 30 Personel untuk membantu menangani konflik yang kembali pecah di Kepulauan Adonara, Frores Timur, Nusa Tenggara Timur.
"Kami telah menerjunkan 30 personel yang bergabung dengan personel Polsek Adonara Barat serta Timur untuk mengamankan lokasi" jelasnya. (edw)