PINUSI.COM, Jakarta – Berkurban pada hari raya Idul Adha memang itu hal yang sangat wajib untuk umat muslim di seluruh dunia bagi yang mampu, tetapi tidak hayal untuk Idul Adha pada tahun ini untuk yang ingin berkurban sapi harus yang sudah bersertifikat bebas penyakit PMK.
Hal itu disampaikan oleh Dery Syahputra pada saat ditemui di lapangan Belalang, Jakarta Selatan pada Minggu (10/07/2022). Dia mengaku sangat kebingungan pada saat membeli sapi di kampung halamannya di Bima, Nusa Tengga Barat harus yang sudah mempunyai sertifikat bebas penyakit PMK pada hewan sapi tersebut.
“Karenakan aku kan orang Bima, Sunda Bugis. Jadi mamah tuh pesannya tuh, sapi yang di Kalibata bener-bener dari Bima yang kaya ada sertifikatnya gitu. Gua juga baru tahu ya kalo seadainya tuh sapi itu harus bersertifikat gitu, gua juga nggak tahu kalo seadainya ada beginian,” ungkap Dery Syahputra di lapangan Belalang, Jakarta Selatan, Minggu (10/07/2022).
Dery Syahputra mengungkapkan, karena pada momen Idul Adha dia membeli beberapa sapi hanya bertujuan ibadah untuk setiap tahunnya.
Dia juga mengungkapkan pada saat kecil dulu, dia diajarkan untuk berkurban pada saat Idul Adha dan harus berbagi juga setiap bulannya agar menjadi berkah dalam kehidupan yang dia jalani.
“Karena tujuan gua beribadah aja, karena yang gua tahu nyokap gua ngajarin tiap bulannya 2,5% itu bukan punya gua dari penghasilan. Jadi gua harus berbagi terus setiap bulannya biar berkah hidupnya bareng-bareng yak an,” jelas Dery Syahputra.