PINUSI.COM - Pembalap Tim Reposl Honda Luca Marini menjajal motor prototipe Honda RC213V, saat sesi tes di Sirkuit Ricardo Tomo di Valencia, Spanyol.
Marini rela merelakan motor terbaiknya demi proyek jangka panjang Honda.
Marini belum bisa merasakan kenyamanan RC213V.
Adik tiri Valentino Rossi itu membeberkan analisis pertamanya terhadap sepeda motor.
"Yang pasti kehilangan traksi saat masuk dan keluar tikungan, traksinya sedikit, akselerasinya, apa faktor penyebabnya aku belum tahu."
"Tapi terlihat motornya bagus, menyenangkan untuk dikendarai, mengubah arah motornya juga baik."
"Aku tidak melihat mereka (Honda) tertinggal terlalu jauh," kata Marini, dikutip dari Diario AS, Kamis (30/11/2023).
Marini berada di urutan kesepuluh dalam urutan Tes Valencia. Catatan waktunya lebih lambat 0,703 detik dibandingkan pebalap tercepat Aprilia, Maverick Vinales.
Rekan setimnya Joan Mir tertinggal 0,798 detik dari Vinales. Mir harus puas di peringkat ke-13.
Manajer tim Repsol Honda Alberto Puig menjelaskan, motor Honda yang diuji pada tes Valencia kemarin lebih panjang dan ringan dibandingkan versi sebelumnya.
"Kami telah menurunkan bobot cukup banyak. Itu merupakan isu penting, karena bobot pada sepeda motor selalu menghalangi, untuk berakselerasi, mengerem, mengubah arah sepeda motor," kata Alberto Puig dikutip dari Todocircuito.
Puig yakin pengalaman Marini di Ducati bisa memberi masukan baik bagi perkembangan sepeda motor Honda.
"Marini adalah seorang pembalap yang berasal dari balap Ducati, suka atau tidak, dia akan memberikan informasi kepada kami."
"Karena situasi dan apa yang terjadi dengan Marc, tidak ada banyak pilihan juga. Kami menganalisisnya, dia menunjukkan banyak hal."
"Yang menarik, dialah orang pertama yang menghubungi kami. Kami mempelajarinya. Kami melihat bahwa itu adalah pilihan yang baik," tuturnya.
Luca Marini akan bekerja sama dengan Giacomo Guidotti, masinis yang bertanggung jawab atas Joan Mir.
Di saat yang sama, Joan Mir mulai bekerja sama dengan Santi Hernandez dan seluruh tim teknis yang sebelumnya mendampingi Marc Marquez.
"Masuk akal jika kepala kru Spanyol bersama pengemudi Spanyol, dan orang Italia, dengan orang Italia," cetus Puig. (*)