Siap Bersalin Tanpa Didampingi Andrew Andika, Pekan Ini Tengku Dewi Daftarkan Gugatan Cerai
![Siap Bersalin Tanpa Didampingi Andrew Andika, Pekan Ini Tengku Dewi Daftarkan Gugatan Cerai](https://asset.pinusi.com/foto_berita/thumb_8001716795680Tengku_Dewi_Putri_dan_Minola_Sebayang(PINUSI_COM).jpg)
Tengku Dewi Putri bersama kuasa hukumnya, Minola Sebayang, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/5/2024). Foto: PINUSI.COM
PINUSI.COM - Sedang hamil besar, Tengku Dewi memutuskan menyudahi rumah tangganya dengan Andrew Andika.
Rencananya, Jumat pekan ini ia akan mendaftarkan gugatan cerai terhadap Andrew Andika ke Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat.
Minola Sebayang, kuasa hukum Tengku Dewi mengatakan, kliennya sudah mempertimbangkan konsekuensi mengugat cerai Andrew Andika.
Bahkan, Tengku Dewi siap menghadapi persalinan tanpa didampingi suami.
"Terkait itu, di mana seorang ibu ketika menghadapi lahiran tentu ingin ditemani suami."
"Tapi untuk kasus ini, Dewi mengatakan sudah mempertimbangkan dengan matang."
Baca Lainnya :
"Psikologis pun dia lebih siap ketika melakukan proses kelahiran tanpa ada gangguan dari pihak manapun juga," ujar Minola Sebayang di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/5/2024).
Menurutnya, jika
menemani persalinan, dikhawatirkan Andrew Andika membuka kembali memori Tengku
Dewi terkait dugaan perselingkuhan.
Hal itu akan berdampak pada psikologis Tengku Dewi yang sedang mengandung.
"Karena kalau nunggu sampai proses lahiran, artinya Andrew ngotot mendampingi."
"Sementara
kalau tetap ketemu dengan Andrew, akan membuka memori Dewi terkait masalah
perbuatan Andrew di masa lalu atau saat ini, yang akan berdampak pada
psikologisnya," jelas Minola Sebayang
Minola Sebayang mengaku sudah mempertimbangkan dari segi hukum, tidak ada halangan bagi ibu hamil untuk melayangkan gugatan cerai.
Namun, ada beberapa syarat yang memang diatur.
"Tapi itu tidak jadi halangan buat Ibu Dewi untuk tetap mengajukan gugatan cerai pada suaminya."
"Itu yang jadi keputusan final, gugatan tetap berjalan," urainya. (*)
Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Sarah Salsabilla