search:
|
PinTertainment

Sarwendah Bela Betrand Peto, Sebut Pelukan Bagian dari Love Language

Bianca Michelle Devierro/ Kamis, 06 Jun 2024 22:30 WIB
Sarwendah Bela Betrand Peto, Sebut Pelukan Bagian dari Love Language

Sarwendah angkat bicara soal keakrabannya dengan Onyo. Foto: PINUSI.COM


PINUSI.COM - Rumor mengenai kisruh rumah tangga Ruben Onsu dan Sarwendah masih menjadi perbincangan hangat publik.

Kali ini, perhatian terpusat pada hubungan akrab Sarwendah dengan anak asuhnya, Betrand Peto, atau yang akrab disapa Onyo.

Dalam beberapa kesempatan, Betrand Peto kerap menunjukkan momen-momen keakraban bersama Sarwendah.

Mulai dari merangkul hingga memeluk, Betrand Peto tampak tidak canggung memperlihatkan kasih sayangnya kepada Sarwendah.

Namun, keakraban ini memicu banyak komentar dari publik, yang merasa hubungan mereka terlalu berlebihan untuk ukuran ibu dan anak.

Sarwendah akhirnya angkat bicara mengenai hal ini.

Ia menegaskan, hubungan mereka adalah hal yang wajar dan tidak ada yang salah.

"Benar-benar enggak ada hubungan apa-apa."

"Itu (Betrand Peto) anak aku, tapi orang berpikirnya berbeda," ungkap Sarwendah dalam program Rumpi di Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2024).

Ibu dari tiga anak ini menjelaskan, rangkulan mesra tersebut adalah bagian dari budaya tempat asal Betrand Peto, di mana menunjukkan kasih sayang dengan pelukan adalah hal yang biasa.

"Adat di tempatnya Onyo beda."

"Mereka love language-nya benar-benar kayak ketemu...(sama) tetangga saja peluk gitu, cipika cipiki, memang begitu," kata Sarwendah.

Sarwendah menegaskan, ia tidak ingin membedakan anak-anaknya, dan merasa perlu berbicara, karena rumor ini telah sangat mengganggu kehidupan pribadinya dan Betrand Peto.

"Karena ini sudah sangat mengganggu, anaknya terganggu, Onyo (Betrand) pun terganggu."

"Makanya banyak faktor kenapa mereka harus ke psikolog anak, salah satunya ini."

"Sempat ada momen awkward juga sekarang, bingung harus gimana. Jadi aku lebih baik dapat pendampingan dari pihak yang ahli," tutur Sarwendah. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Bianca Michelle Devierro

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook