PINUSI.COM - Fuji memang dikenal adik mendiang Bibi Ardiansyah dan Vanessa Angel. Fuji juga viral usai kepergian kedua kakanya. Vanessa Angel memang kaka ipar Fuji atau Istri dari Bibi Ardiansyah, namun Fuji dengan Vanessa sudah seperti adik kakak layaknya kandung. Maka, Fuji pantas mengatakan bahwa dirinya kehilangan kedua kakanya.

Viral nya Fuji lantaran kedekatan nya dengan Gala Sky. Gala Sky anak satu-satunya dari mendiang Bibi dan Vanessa. Kedekatan Fuji dengan Gala memang banyak menuai pujian. Saat itu membuat Fuji banyak diundang di beberapa TV dan juga beberapa Channel Youtube.

BACA LAINNYA : Asuransi Astra melalui Garda Oto Meraih Penghargaan Indonesia Customer Experience Awards 2023 Pada Kategori Asuransi Kerugian Mobil Terbaik

Dan terlihat lagi Fuji diundang Denny Sumargo di akun Youtube milik Denny Sumargo. Fuji bercerita tidak menyangka akan menjadi penurus sang kaka menjadi publik figur, Fuji kaget dengan semua hal yang menjadi dirinya banyak mempunyai penggemar. Saat itu pun ternyata Fuji sempat mengalami gangguan mental.

Fuji menceritakan bahwa dirinya depresi, lantaran takut. Ketakutan itu terjadi saat bangun tidur Fuji langsung ketakutan, takut untuk jalanin hidup, takut ketemu orang, bahkan takut kehilangan lagi. Fuji saat menceritakan itu terlihat menahan tangis, sampai akhirnya tangisan itupun pecah. Fuji mengaku dirinya sudah lama tidak membahas tentang kehidupan saat kehilangan kedua kakanya.

BACA LAINNYA : Permintaan Air Minum Dalam Kemasan Akan Meningkat di Bulan Puasa, Kenapa ya?

Fuji juga merasa dulunya sempat disalahkan dengan semua orang. Semua orang menganggap Fuji seperti memafaatkan keadaan bahkan ada yang mengatakan dirinya menumbalkan kedua kakanya. Dan dengan hal itu membuat Fuji dan sekeluarga sensitif dan tertekan.

Fuji juga manyatakan usai kehilangan kakanya dirinya belum mempunyai waktu untuk berduka dan waktu sendiri untuk menangis, lantaran saat itu banyak orang yang datang untuk memberinya semangat. Fuji mengatakan bahwa dirinya sebenarnya hanya ingin punya waktu sendiri untuk menangis dan menenangkan dirinya.

Editor : Costa Rando Masihin