search:
|
PinTertainment

Komika Babe Cabita Meninggal Dunia

ragil dwisetya utami/ Selasa, 09 Apr 2024 09:00 WIB
Komika  Babe Cabita Meninggal Dunia

Babe Cabita dan istrinya saat dirawat (FOTO:instagram/ babecabiita)


PINUSI.COM - Komika jebolan Stand Up Comedy alias SUCA dan pengusaha kuliner dadar beredar Babe Cabita telah meninggal dunia (9/4/2024) ini. Hal ini juga dikonfirmasi oleh Oki Rengga Winata yang menjadi salah satu pemeran di film " Agak Laen " melalui instagram pribadinya. 

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raaji’un. Telah meninggal Anak, Adik, Suami, Ayah Kami Priya Prayogha Pratama Bin Irsyad Tanjung (Babe Cabita) Hari ini 9 April 2024 Pukul 06.38 wib di RS. Mayapada Lebak Bulus Jakarta Selatan Mohon dimaafkan segala khilaf dan Salah. Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa’afihi Wa’fu’anhu." tulisnya di @okirengga33.

Pada 1 Maret 2024 lalu, Babe Cabita juga mengunggah postingan berupa permintaan maaf.

" Assalammualaikum, dihari jumat yang baik ini, dan sebentar lagi mau memasuki bulan ramadhan, aku babe cabita / yoga ingin meminta maaf kepada semua yang membaca / netizen, apabila aku ada salah, menyakiti hati bila ada konten yang menyinggung, kurang berkenan di hati, memberi dampak negatif, atau komunikasi yang tidak baik lewat DM, aku memohon maaf dengan tulus dan semoga kalian bisa memaafkannya. Tengkiu perimutz' tulisnya di instagram @babecabiita.

Dari informasi yang beredar, Babe Cabita divonis mengidap penyakit anemia aplastik. Mengutip dari laman RS Mitra Keluarga, Anemia aplastik merupakan kondisi dimana sumsum tulang belakang berhenti memproduksi sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Bahkan, anemia jenis ini mampu memberhentikan produksi sel darah putih dan trombosit. Anemia aplastik tidaklah sama dengan anemia yang sering terjadi pada umumnya, yaitu anemia hemolitik. Anemia hemolitik adalah kondisi kurang darah yang disebabkan oleh kurangnya zat besi. 

Gejala yang dialami oleh penderita anemia aplastik dengan anemia hemolitik hampir serupa, yaitu mudah lemas dan lesu. Akan tetapi, penderita anemia aplastik lebih sensitif terhadap imunitas dan infeksi. Sehingga, penderitanya mudah terkena luka, pendarahan, mimisan, gusi berdarah, dan memar tanpa alasan yang jelas




Editor: Cipto Aldi
Penulis: ragil dwisetya utami

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook