search:
|
PinTertainment

Kata Siapa Penderita Anxiety Mustahil Berbaur? Simak 3 Langkah Mudah Ini

carrisaeltr/ Selasa, 29 Des 2020 07:17 WIB
Kata Siapa Penderita Anxiety Mustahil Berbaur? Simak 3 Langkah Mudah Ini

Penderita Anxiety kerap gugup, pikirannya berkutat pada hal yang belum terjadi (Foto: Freepik)


Penderita Anxiety kerap gugup, pikirannya berkutat pada hal yang belum terjadi

PINUSI.COM-Bagi kebanyakan orang, liburan adalah salah satu momen yang paling dinantikan. Akan tetapi bagi segelintir lainnya, liburan dipandang sebagai sebuah ancaman, khususnya bagi yang memiliki riwayat kecemasan (anxiety) pada dirinya.

Hasil penelusuran Anxiety and Depression Association of America (ADAA) mencatat sebanyak 40 juta orang di Amerika Serikat memiliki gangguan kecemasan. Tentunya bagi orang-orang tersebut, undangan berlibur di akhir tahun bukan lah ide yang brilian.

Lebih jauh penelitian menemukan bahwa jenis kecemasan yang dialami bisa disebut antipatif. Artinya, orang dalam kondisi ini bisa menjadi sangat gugup jika dalam situasi asing atau baru. "Orang yang hidup dengan kecemasan hidup dalam keadaan yang disebut kecemasan antisipatif, di mana mereka gugup tentang 'bagaimana jika' dalam hidup," jelas Psikolog Sanam Hafeez.

Kendati demikian, kecemasan yang melanda orang-orang tersebut tak selamanya jadi penghalang bagi mereka untuk berlibur atau berbaur. Kuncinya diperlukan adanya sebuah pengolahan diri dari dirinya sendiri serta sekitarnya, agar bisa membantu mengatasi situasi ketika kecemasan melanda. Berikut 3 trik mudah dalam membantu pengolahan diri saat alami kecemasan.

1. Bisa mengungkapkan

Jadwal yang padat bisa saja membuat seseorang yang mengalami kecemasan merasa berada di dalam tekanan. Ini dikarenakan semua jadwal padat itu harus dillakukan. Tapi jangan salah, untuk pejuang kecemasan kalian bisa memilih ide liburan senyaman mungkin.

Tipsnya adalah, jika memiliki jadwal yang padat, maka hal yang perlu dilakukkan adalah mulailah membuat perkumpulan kecil dengan orang-orang terdekatmu yang mengerti akan kondisimu. Jangan pernah merasa tidak enak, karena hal itu juga bisa membuat pikiran menjadi stress.

2. Kenangan picu stress

Jangan memikirkan kenangan buruk saat kamu berlibur, misalnya kenangan akan penyakit, perceraian, atau kehilangan orang-orang yang kamu cintai. Ajak keluarga serta teman yang paham dengan kondisimu, bisa dipastikan mereka bisa mengendalikan trauma dan mengubah hal menjadi pengalaman yang tidak terlupakan dengan indah.

3. Luangkan istirahat

Beri waktu kepada diri sendiri untuk kebaikanmu. Akan tetapi, jika keluarga serta teman-temanmu datang berkunjung, sebisa mungkin kamu harus melakukan interaksi dengan mereka. Nah, dengan cara luangkan waktu kamu bisa memberikan performamu yang bagus.



Editor: Cipto Aldi
Penulis: carrisaeltr

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook