search:
|
PinTertainment

Berpapasan dengan Yudha Arfandi Usai Rekonstruksi Kasus Kematian Putranya, Tamara Tyasmara: Jangan Nyindir Mulu

Sarah Salsabilla/ Sabtu, 02 Mar 2024 09:00 WIB
Berpapasan dengan Yudha Arfandi Usai Rekonstruksi Kasus Kematian Putranya, Tamara Tyasmara: Jangan Nyindir Mulu

Tamara Tyasmara turut menyaksikan langsung jalannya rekonstruksi alias reka adegan kasus kematian putranya, Dante. Foto: PINUSI.COM


PINUSI.COM - Tamara Tyasmara turut menyaksikan langsung jalannya rekonstruksi alias reka adegan kasus kematian putranya, Dante, yang diduga ditenggelamkan oleh tersangka Yudha Arfandi.

Selama proses rekontruksi berlangsung, Tamara Tyasmara tampak mengikuti setiap adegan yang diperagakan.

Bahkan, ia sempat berdiam sejenak usai rekonstruksi digelar, seolah ingin menunggu Yudha yang tengah berganti pakaian.

Tamara pun meluapkan emosi, saat berpapasan dengan Yudha.

Ia meminta keluarga Yudha tidak menyindir dirinya. 

"Jangan, jangan nyindir-nyindir mulu, keluarganya bisa cuma nyindir-nyindir doang," ujar Tamara Tyasmara di lokasi rekonstruksi, kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024). 

Yudha tampak enggan meladeni luapan emosi Tamara.

Berbalut baju tahanan oranye, Yudha terus berjalan dengan tangan yang terborgol, didampingi polisi. 

Sebanyak 102 adegan diperagakan di kolam renang umum, lokasi meninggalnya Dante.

Dari 102 adegan itu, terdapat 69 adegan tersangka menenggelamkan korban sebanyak 12 kali.

"Adegan yang diperagakan, sejumlah 102 adegan."

"Yang mana dari 102 adegan, terdapat 69 adegan di mana tersangka selama 12 kali mengelakkan korban," ungkap Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam kesempatan berbeda usai rekonstruksi.

Sebelum di kolam renang, polisi juga sempat menggelar rekonstruksi di Polda Metro Jaya, yang diasumsikan sebagai rumah tersangka. Di sana, sebanyak 13 adegan diperagakan. 

"Kegiatan ini diawali di Polda Metro Jaya, kita asumsikan Polda Metro Jaya itu rumah tersangka."

"Di sana melakukan adegan sebanyak 13 adegan," jelas Wira. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Sarah Salsabilla

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook