search:
|
PinTertainment

Babe Cabita Meninggal karena Anemia Aplastik, Awalnya Didiagnosis Demam Berdarah

Dhinda Khaira Ummah/ Selasa, 09 Apr 2024 12:00 WIB
Babe Cabita Meninggal karena Anemia Aplastik, Awalnya Didiagnosis Demam Berdarah

Dunia hiburan Indonesia kembali berduka atas kepergian komedian Babe Cabita. Foto: Instagram@babecabiita


PINUSI.COM - Dunia hiburan Indonesia kembali berduka atas kepergian komedian Babe Cabita, yang meninggal pada usia yang masih relatif muda, 34 tahun.

Kabar duka ini mengguncang dunia hiburan Tanah Air, meninggalkan para penggemar dan rekan-rekannya dalam kesedihan mendalam.

Babe Cabita juga berbagi kisah tentang riwayat saat dia pertama kali dinyatakan menderita penyakit langka tersebut.

Kala itu, ia mengalami demam dan didiagnosa positif mengidap DBD.

Namun, setelah disedot sumsum tulang belakangnya untuk dites, dari situ diketahui penyakitnya bukan DBD, tapi Anemia Aplastik."

Penyakit ini merupakan suatu kondisi langka, di mana sumsum tulang tidak dapat memproduksi jumlah sel darah yang cukup, termasuk sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Anemia Aplastik dapat menjadi kondisi yang mengancam jiwa, karena tubuh kehilangan kemampuan untuk melawan infeksi, menghentikan pendarahan, dan menyediakan oksigen yang cukup untuk tubuh.

Hal ini membuat kondisi tersebut menjadi sangat serius dan memerlukan penanganan medis yang intensif.

Pada akhirnya, kepergian Babe Cabita menjadi pengingat akan pentingnya kesadaran akan kesehatan dan pentingnya menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Semoga keluarga dan teman-teman yang ditinggalkan dapat menemukan ketenangan dan kekuatan dalam menghadapi masa-masa sulit ini.

Selamat jalan, Babe Cabita. Karya-karyamu akan terus dikenang dan tertanam dalam hati kita selamanya. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Dhinda Khaira Ummah

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook