PINUSI.COM - Hasyakyla, kakak Adhisty Zara, mengalami pahitnya dicap sebagai anak punk, karena memiliki tato dan piercing.
Akibatnya, tidak hanya dirinya yang terancam, pekerjaannya dan pekerjaan orang tuanya juga ikut terganggu.
Melalui akun media sosialnya, Hasyakyla mengekspresikan kekecewaannya terhadap suatu media online yang menyeret namanya dengan judul yang menyudutkannya sebagai anak punk.
Netizen pun ikut berkomentar, menyebutnya mirip anak punk, yang membuat Hasyakyla merasa terhancurkan.
Dalam video yang diunggahnya, Hasyakyla terlihat menangis sambil menjelaskan penampilannya yang dianggap mirip anak punk, membuatnya sulit tidur dan sering menangis setiap hari.
"Dari kemarin di TikTok ramai soal gue ngomongnya nyeret di video."
"Nyeret dari mana? Gue enggak tidur, gue enggak bisa tidur kalau belum ada matahari dan setiap hari gue nangis."
"Udah sebulan gue belum pulang ke rumah, jauh dari keluarga. Enggak perlu kan gue ceritain semuanya? Mata gue sembab belum tentu gue ngobat kan."
"Enak
banget anjir jadi media kayak gitu. Lo enggak tahu sejauh apa lo bisa hancurin
hidup gue. Ngerti enggak sih? Gue frustasi banget tahu enggak sih?" Tutur
Hasyakyla.
Hasyakyla merasa judul berita tersebut tidak adil, dan keputusannya memiliki tato seharusnya tidak menciptakan dampak buruk pada hidupnya, atau karier ibunya yang saat ini sedang maju sebagai caleg.
Ia bertanya-tanya, apa kesalahan terbesarnya hanya karena memiliki tato, sementara hal itu dianggapnya sebagai bentuk seni pribadi tanpa merugikan orang lain?
"Sekarang pekerjaan nyokap gue yang terancam karena berita yang lo buat. Emang apa salahnya, cuma gara-gara tato," kata Hasyakyla sambil menangis.
Dengan kesedihan yang mendalam, Hasyakyla menegaskan berita tersebut telah merusak hidupnya, dan bahkan menciptakan tekanan pada citra ibunya yang sedang berjuang dalam dunia politik.
Di akhir video, Hasyakyla menyatakan dia semakin enggan pulang ke rumah dan bertemu ibunya, karena dampak negatif pemberitaan tersebut. (*)