PINUSI.COM - Kabar terbaru datang dari mantan member APRIL Lee Naeun, yang terkonfirmasi akan membintangi drama I Shopping.
Setelah vakum dua tahun, Lee Naeun masuk agensi Namoo Actors, setelah skandal internal dengan mantan member APRIL, Lee Hyun Joo.
Dua tahun lalu ada informasi skandal perundungan para member APRIL kepada Lee Hyunjoo.
Sehingga, Hyunjoo memutuskan keluar dari agensi yang membesarkannya, DSP Media dan APRIL.
Hal ini juga makin menyebar dan memperkuat dengan video-video yang beredar, saat dirinya memutuskan ikut audisi bernama Survival Series UNIT.
Di situ terlihat dirinya memperkenalkan diri dan mengakui ernah menjadi member APRIL dengan berbicara sedikit berat.
Saat sudah di area panggung, ternyata banyak dari juri hingga penonton yang dibuat terkesima dengan sosok Lee Hyunjoo yang benar-benar seperti idol, dan merasa cocok menjadi bagian dari UNI - T versi girls.
Bahkan, member SHINee, Taemin yang menjadi juri saat itu, mengakui Hyunjoo cocok jadi idol mereka, yaitu UNI - T, sehingga Hyunjoo menjadi member UNI - T.
Tetapi, ada yang mengabarkan apa yang diutarakan Lee Hyunjoo adalah fitnah belaka.
Entah fitnah belaka atau ada hal lainnya, membuat Lee Naeun vakum 2 tahun dari dunia entertainment, dan keluar dari APRIL dan DSP Media.
Balik lagi ke Lee Naeun, mengutip dari Soompi, Namoo Actors juga membenarkan dirinya akan membintangi drama I Shopping.
Lee Naeun akan beradu peran dengan artis lainnya seperti Yum Jung Ah, Won Jin Ah, Ahn Ji Ho, dan Dex.
Mengutip dari KBIZoom, I Shopping disutradarai oleh Oh Ki Hwan dan penulis naskah Lee Byung Hun.
I Shopping merupakan adaptasi dari webtoon berjudul sama yang diserialkan di Daum.
Webtoon ini mendapat perhatian, karena cerita kontroversialnya yang melibatkan broker adopsi yang membeli anak-anak terlantar dari orang tua mereka, dan menetapkan harga kepada mereka, menawarkan layanan seperti ‘pengembalian dana’ jika terjadi masalah dalam membesarkan anak, menggambarkan tragedi kartel adopsi ilegal.
Terlepas dari tragedi tersebut, I Shopping menggambarkan perjalanan hidup anak-anak yang bergerak maju, menggunakan kemarahan dan luka sebagai senjata mereka. (*)