PINUSI.COM - Orang tua Leon Dozan, Willy Dozan dan Betharia Sonata, mengaku masih ingin mengupayakan anaknya berdamai dengan Rinoa Aurora.
Mereka menegaskan tidak ingin banyak memberi komentar mengenai kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Leon kepada Rinoa.
Namun, orang tua Leon itu memastikan akan terus berusaha menempuh jalur damai.
"Inginnya damai. Insyaallah damai, harus."
"Damai itu lebih indah. Kami akan tetap berusaha untuk berdamai. Begitu saja," ujar Willy Dozan, seperti diberitakan detikhot pada Senin (27/11/2023), saat bersama Betharia Sonata di studio Pagi-pagi Ambyar Trans TV.
Aktor senior itu lantas menekankan kembali bukti video yang diklaim sebagai pengakuan Rinoa tidak dipukuli Leon.
Menurutnya, video tersebut cukup untuk menjadi alasan anaknya dan Rinoa berdamai.
Namun, di sisi lain, Willy juga hingga kini masih enggan memberi komentar detail terkait kasus tersebut.
Ia mengaku akan menjelaskan lebih lanjut setelah kasus itu selesai.
"Itu kan bisa dilihat ada bukti videonya, kan."
"Biar selesai dulu baru kami mau konferensi pers nanti," imbuh Willy Dozan.
Polisi menetapkan Leon Dozan sebagai tersangka kasus penghinaan terhadap institusi Polri.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, ucapan penghinaan ke institusi Polri disampaikan Leon karena terpancing emosi setelah merasa cemburu dengan kekasihnya.
Leon juga berstatus tersangka atas kasus penganiayaan terhadap kekasihnya, Rino Aurora Senduk.
Kasus ini bermula ketika video aksi penganiayaan yang diduga dilakukan oleh Leon Dozan terhadap Rinoa beredar di media sosial.
Dalam video yang beredar, Leon tampak memiting leher Rinoa, yang tampak menangis, sambil mengucapkan umpatan terhadap polisi.
Tak lama setelah penetapan tersangka dan penahanan, Willy Dozan dan Betharia Sonata selaku orang tua mengajukan penangguhan, dengan alasan Leon Dozan diklaim tak pernah terjerat kasus hukum.
Mereka menjelaskan tindakan yang dilakukan Leon adalah emosi sesaat.
Leon disebut sudah menyesal dan meminta maaf atas perlakuannya itu. (*)