Chairil Anwar Si Binatang Jalang, Bertekad Jadi Seniman Sejak Usia 15 Tahun

Oleh wisnuhasanuddinSaturday, 24th February 2024 | 04:00 WIB
Chairil Anwar Si Binatang Jalang, Bertekad Jadi Seniman Sejak Usia 15 Tahun
Chairil Anwar, bapak puisi modern Indonesia. Foto: Google

PINUSI.COM- Chairil Anwar yang dijuluki Si Binatang Jalang, merupakan penyair ternama di Indonesia yang berhasil menghasilkan 96 puisi, sehingga ia dinobatkan sebagai bapak puisi modern Indonesia.

Chairil Anwar lahir di Medan pada 26 Juli 1922, dan dibesarkan di wilayah tersebut.

Ia merupakan anak satu-satunya dari pasangan Saleha dan Toeloes, yang ayahnya menjabat Bupati Indragiri, Riau.

Pada usia 19 tahun, ia pindah ke Jakarta (Batavia) bersama ibunya.

Di masa masa tersebut, ia kerap kali menulis puisi yang ia sukai sejak umur 15 tahun. 

Chairil mulai mencicipi dunia sastra pada 1940, dan berhasil mempublikasikan puisi pertamanya pada 1942 bertajuk Nisan, saat menginjak usia 20 tahun. Puisi itu menceritakan pendudukan Jepang kala itu.

Memutuskan Menjadi Seniman

Pada usia 18 tahun, Chairil memutuskan berhenti sekolah, dan tiga tahun setelahnya ia mendeklarasikan diri sebagai seniman. 

Setelah memutuskan menjadi seniman, perjalanannya tidak mudah.

Puisi puisi yang ia buat banyak ditolak dan dikritik, karena kata-katanya dianggap individualistik dan tidak sesuai dengan semangat Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya.

Karakter yang eksentrik terlihat dari gayanya yang suka keluyuran, merokok, mabuk, kekurangan uang, dan tingkah lakunya yang menjengkelkan. Namun, karya-karyanya diakui oleh para sastrawan.

Dicap sebagai Binatang Jalang, justru gaya hidupnya tidak hedonis atau bohemian seperti yang dikira banyak orang.

Chairil tidak mau keluar rumah jika pakaiannya tidak disetrika rapi.

Ia memilih menjadi manusia merdeka, padahal sudah mendapatkan pekerjaan.

Karena, ia tidak ingin bersandar pada siapapun, sehingga dinobatkan sebagai sosok seniman berdikari yang tidak dapat dipesan oleh kekuasaan. 

Chairil Anwar telah menghasilkan 70 puisi, 4 puisi saduran, 10 puisi terjemahan, 6 prosa asli, dan 4 prosa terjemahan. 

Chairil Anwar menulis puisi yang diilhami dari berbagai aspek, mulai dari pemberontakan, kematian, individualisme, dan eksistensialisme.

Ia menguasai empat bahasa, yakni Bahasa Indonesia, Inggris, Belanda, dan Jerman. 

Salah satu poster yang sering dipakai pada era perang kemerdekaan yang bertuliskan Boeng, Ajo Boeng (Bung Ayo Bung), merupakan ide Chairil Anwar yang ia dapatkan dari perempuan yang sedang menjajakan diri.

Gaya puisi Chairil Anwar dikenal ekspresionis, yakni mengeluarkan perasaan yang berkecamuk di dalam diri, dengan menyusun kata-kata dari hati.

Banyak ungkapan dan kata-kata Chairil yang bersifat abadi, dan saat orang mendengarnya, lamgsung mengetahui itu adalah karyanya, seperti sekali berarti sesudah itu mati, hidup hanya menunda kekalahan, mereguk hidup sepuas-puasnya dalam kepuasaan sedalam-dalamnya, binatang jalang, hingga hidup seribu tahun lagi.

Berikut ini salah satu puisi terkenal Chairil Anwar berjudul Aku:

Kalau sampai waktuku 

'Ku mau tak seorangpun kan merayu'

Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang 

Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku 

Aku tetap meradang terjang

Luka dan bisa kubawa berlari

Berlari 

Hingga hilang pedih perih

Dan akan lebih tidak peduli 

Aku mau hidup seribu tahun lagi. (*)

Terkini

Inspiratif! Pendaki 'Disabilitas' Indonesia Taklukan Gunung Everest
Inspiratif! Pendaki 'Disabilitas' Indonesia Taklukan Gunung Everest
PinSport | Sunday, 8th June 2025 | 17:24 WIB
Timnas Indonesia Tiba di Osaka, Diserbu Suporter Fanatik 'Garuda Japan'
Timnas Indonesia Tiba di Osaka, Diserbu Suporter Fanatik 'Garuda Japan'
PinSport | Sunday, 8th June 2025 | 14:11 WIB
Ukir Debut Bersama Timnas Indonesia, Emil Audero Terpukau dengan Atmosfer Gelora Bung Karno: Luar Biasa!
Ukir Debut Bersama Timnas Indonesia, Emil Audero Terpukau dengan Atmosfer Gelora Bung Karno: Luar Biasa!
PinSport | Saturday, 7th June 2025 | 23:57 WIB
Ole Romeny, Jadi Kepingan Puzzle Timnas Indonesia yang Selama Ini Dicari
Ole Romeny, Jadi Kepingan Puzzle Timnas Indonesia yang Selama Ini Dicari
PinSport | Saturday, 7th June 2025 | 23:25 WIB
Benarkah Daging Kurban Tidak Perlu Dicuci? Ini Penjelasan Lengkapnya
Benarkah Daging Kurban Tidak Perlu Dicuci? Ini Penjelasan Lengkapnya
PinNews | Saturday, 7th June 2025 | 20:48 WIB
Gol Semata Wayang Ole Romeny Bawa Timnas Indonesia Melaju ke Round 4
Gol Semata Wayang Ole Romeny Bawa Timnas Indonesia Melaju ke Round 4
PinSport | Saturday, 7th June 2025 | 20:02 WIB
Tak Kebagian Tiket Laga Indonesia vs China? Bioskop Jadi Solusi Nobar Seru dan Berbeda!
Tak Kebagian Tiket Laga Indonesia vs China? Bioskop Jadi Solusi Nobar Seru dan Berbeda!
PinSport | Wednesday, 4th June 2025 | 07:39 WIB
Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Waspada Covid 19
Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Waspada Covid 19
PinNews | Tuesday, 3rd June 2025 | 14:45 WIB
PAM JAYA Gandeng UMKM Meriahkan Peringatan Hari Lahir Pancasila
PAM JAYA Gandeng UMKM Meriahkan Peringatan Hari Lahir Pancasila
PinNews | Tuesday, 3rd June 2025 | 13:14 WIB
Skenario Pergerakan Jemaah saat Puncak Haji di Armuzna
Skenario Pergerakan Jemaah saat Puncak Haji di Armuzna
PinNews | Tuesday, 3rd June 2025 | 12:29 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta