PINUSI.COM - Kalau pernah menonton film Dear Jo: Almost is Never Enough yang tayang pada Agustus 2023, Pinusian tak boleh melewatkan adaptasinya dalam bentuk serial di Viu.
Cerita yang diadaptasi dari novel berjudul Almost is Never Enough karya Sefryana Khairil ini, berjudul Dear Jo.
Dear Jo: Almost is Never Enough bercerita tentang tiga sahabat Ella (diperankan Anggika Bolsterli), Joshua atau Jo (diperankan Stefan William), dan Maura (diperankan Fita Anggriani).
Ketiganya tinggal di Baku, Azerbaijan. Ella dan Maura adalah sahabat yang pernah sama-sama bekerja di konsulat Indonesia di Baku, mereka juga tinggal di satu apartemen bersama.
Ella sempat berpapasan dan segera jatuh hati dengan Jo. Tapi siapa sangka, ternyata Jo adalah pria yang dijodohkan dengan Maura.
Ella kemudian bertemu dan menikah dengan pria Azerbaijan, Samir.
Tak lama setelah menikah, Samir mengalami kecelakaan yang membuat Ella menjadi ibu tunggal bagi putrinya, Zoey.
Sementara, Jo dan Maura kemudian menjadi pasangan suami istri.
Secara ekonomi mereka tidak kekurangan apa pun, namun setelah bertahun-tahun menikah, mereka belum dikaruniai anak.
Maura yang merindukan kehadiran anak menghadapi tekanan dari keluarga Jo, terutama neneknya yang terus menuntutnya segera memiliki keturunan.
Hal ini membuat Jo dan Maura memohon kepada Ella untuk meminjamkan rahim dan mengandung anak mereka.
Semula Ella menolak permintaan itu, tapi pada akhirnya ia berubah pikiran.
Ia bersedia menjadi surrogate mother, meminjamkan rahimnya untuk sahabatnya itu.
Namun, siapa yang tahu apa yang terjadi di masa datang?
Setelah inseminasi berhasil dan janin mulai berkembang dalam rahim Ella, Maura mengalami kecelakaan fatal yang merenggut nyawanya.
Duka yang dialami Jo begitu dalam, hingga membuatnya kehilangan arah dan semangat hidup.
Ia kembali ke Jakarta untuk mengubur Maura, namun tidak kembali ke Baku.
Ia hanya menghabiskan waktu bersama alkohol. Ia seolah lupa dengan calon anaknya dan Maura yang ia titipkan dalam rahim Ella, hingga akhirnya Ella datang ke Jakarta.
Kali ini cinta segitiga terjadi antara Ella, Jo, dan Ben, sahabat Jo (diperankan Yesaya Abraham).
Cerita makin rumit karena Jo dijodohkan dengan Carissa, oleh keluarganya. Berawal dari simpati, Ben menjadi pendukung Ella selama di Jakarta.
Menurut Yesaya, karakter Ben yang ia perankan adalah orang yang sangat tulus.
Ia sahabat Maura, tapi akhirnya juga bersahabat dengan Jo.
Karena melihat Jo sebagai orang yang harus bertanggung jawab terhadap Ella, Ben juga merasa harus bertanggung jawab terhadap Ella.
Walau terbilang cowok green flag, menurut Yesaya, saking baiknya si Ben ini malah agak bodoh.
“Karakter Ben ini too good to be true. Namun serial Dear Jo: Almost is Never Enough memiliki cerita yang komplet, ada tentang keluarga juga romansa. Selain itu,banyak pelajaran hidup yang bisa diambil dari serial yang tayang di Viu ini,” ujarnya.
Karakter green flag lain dalam serial Dear Jo: Almost is Never Enough adalah Gabriella alias Ella.
Karakter ini menurut Anggika yang memerankannya, adalah orang yang baik dan sayang pada sahabat-sahabatnya.
Apalagi, di Baku mereka jauh dari keluarga di Indonesia.
Ia juga orang yang kuat dan mandiri, biasa mengerjakan semua sendiri, terutama setelah ditinggal mati suaminya, Samir.
Ketika sudah menjadi ibu, Ella menjadi orang yang selalu memprioritaskan orang lain daripada dirinya sendiri.
Ia rela meminjamkan rahimnya, karena ingin membantu dan membahagiakan sahabatnya, sekaligus demi mencari biaya sekolah untuk anaknya.
“Ada satu tagline yang diberikan pada Ella, yaitu cewek amsyong. Ada saja kemalangan yang menimpa dia. Padahal dia itu orang yang baik.”
“Sejujurnya susah dan lelah memerankan Ella dalam drama ini, tetapi aku enjoy banget."
"Ella sepertinya selalu bilang, It’s gonna be ok. Semua akan baik-baik saja dalam menjalani hidup ini,” beber di sela syuting.
Bagi Ella, drama ini memberi banyak pesan moral kepada penonton, seperti belajar tulus mencintai orang, pengorbanan, juga surrogacy.
Dear Jo seperti memberikan pesan agar kita boleh jatuh, tapi segera bangun lagi.
Sementara, menurut Fita, karakter Maura yang ia perankan adalah wanita yang manja, cerewet, sedikit bossy, selalu happy dan ceria.
Maura mengalami titik terendah dalam hidupnya, ketika ia divonis tidak bisa mengandung anak, setelah sebelumnya selama delapan tahun melakukan berbagai cara untuk mendapatkan anak.
Bagi Fita, serial Dear Jo ini sangat menguras emosi. (*)