PINUSI.COM - Dari Bulan Januari hingga pertengahan Februari 2024, Galeri Indonesia Kaya mengangkat tema Monolog dalam beragam pertunjukan menariknya di akhir pekan.
Kemarin, Galeri Indonesia Kaya bersama Putri Ayudya dan Randhy Prasetya, menghadirkan pertunjukan monolog dan dialog repetitif bertajuk Ngerjain PR, yang digelar pada pukul 15.00 dan 19.00 WIB di Auditorium Galeri Indonesia Kaya.
“Kolaborasi antara Putri Ayudya dengan Randhy Prasetya pada hari ini menghasilkan sebuah pertunjukan yang tidak hanya menghibur, namun juga mampu menyampaikan kekuatan makna kata dan pesan yang tersirat kepada para penikmat seni di Galeri Indonesia Kaya."
"Kami harap, pertunjukan ini menjadi sebuah sajian yang menginspirasi para seniman muda dalam menciptakan pertunjukan seni yang berkualitas, untuk terus mendukung memajukan seni pertunjukan Indonesia,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya.
"Selama kurang lebih 40 menit, tokoh P dan R akan membicarakan banyak hal personal.
Pertunjukan monolog dan dialog Ngerjain PR menceritakan tentang pertemuan dari dua orang yang telah lama berkenalan, tapi lama tak bertemu.
Mereka memperbincangkan hal yang lama-lama menjadi kesadaran tentang sesuatu yang sebenarnya sudah mereka ketahui sejak lama.
Rendhy Prasetya (Kiri) dan Putri Ayudya (Kanan). Foto: PINUSI.COM/Ragil Dwisetya Utami
“Di tahun 2024 ini saya kembali diberi kepercayaan untuk menghibur para penikmat seni, setelah sebelumnya saya tampil di sini pada 2018."
"Senang rasanya bisa kembali menghibur para penikmat seni yang memenuhi Auditorium Galeri Indonesia Kaya."
"Kali ini, saya berkolaborasi dengan Randhy Prasetya untuk menghadirkan sebuah monolog yang terinspirasi dari metode populer repetition oleh Sanford Meisner."
"Semoga kolaborasi kami bisa membuka 2024 dengan mengingatkan kembali seni peran sebagai cara memahami dan merayakan kehidupan,” harap Putri Ayudya.
Putri Ayudya adalah seorang aktor, dosen, dan intimacy coordinator.
Putri ditemukan pencari bakat di tahun 2013, dan memulai debut filmnya melalui Guru Bangsa Tjokroaminoto.
Sejak saat itu, Putri terus bergelut di dunia seni peran, baik dalam bermain peran di berbagai media, pengajaran, maupun penelitian.
Sedangkan Randhy Prasetya adalah seorang penikmat seni peran dan pengusaha.
Randhy dikenal lewat buah pikirnya melalui Yajugaya.
Ia berharap bisa terus mengorelasikan karya-karyanya dengan kehidupan.
Ia juga menuturkan penampilannya secara spontan, tetapi tujuannya tetap sama.
"Kita mencoba berproses dengan hal-hal yang ditampilkan."
"Koridornya sama, tapi akan selalu buat hal-hal baru yang tidak biasa" tutur Randhy Prasetya. (*)