PINUSI.COM - Kondisi CA, anak Aghnia Punjabi, selebgram asal Malang, perlahan mulai membaik secara fisik dan psikis.
Tim trauma healing terus memantau dan membantu pemulihan balita berusia 3,5 tahun korban penganiayaan baby sitter tersebut.
Meski begitu, polisi meminta semua pihak ikut membantu pemulihan balita CA anak korban kekerasan dari baby sitternya itu, terutama secara psikis ke depannya.
Misalnya, warganet menahan diri tak mengunggah foto balita itu secara gamblang.
"Memang masih ada sedikit memar, tapi sudah mulai pulih, tapi dia sudah mulai tahu apa makanan yang kesukaannya,” kata Kapolresta Malang Kombes Budi Hermanto, Selasa (2/4/2024).
Menurutnya, beredarnya foto balita CA yang mengalami luka lebam secara masif di internet, berpotensi membangkitkan kembali trauma di masa mendatang.
Memori kekerasan yang pernah dialami anak itu, bisa muncul kembali ketika melihat foto-foto tersebut.
“Ini kan era digital, jadi semua harus bijak."
"Saya imbau seluruh masyarakat menghapus foto-foto itu, atau setidaknya buramkan wajahnya, sehingga tidak menimbulkan efek ke korban ke depannya,” ucap Buher.
Kepolisian, sambung dia, tidak hanya memproses hukum kasus penganiayaan anak tersebut, tapi juga memberikan bantuan pendampingan secara psikologi, demi membantu pemulihan mental korban anak tersebut.
Polresta Malang Kota telah bekerja sama dengan Himpunan Psikologi Indonesia Malang, untuk pendampingan trauma healing kepada korban.
Tim pendamping dari Dinas Sosial Kota Malang turut pula dilibatkan membantu pemulihan anak dari selebgram tersebut.
Buher enggan berkomentar terkait ibu korban balita CA, selebgram Aghnia Punjabi, yang membagikan foto-foto kondisi terbaru anaknya lewat akun media sosial miliknya. Sebab, itu menjadi hak dari orang tua anak tersebut.
“Kalau soal itu ya tanyakan saja ke yang bersangkutan."
"Tapi itu mungkin juga akan jadi bahan evaluasi tim trauma healing,” ucap Buher. (*)