PINUSI.COM - Polisi mengungkapkan fakta baru dalam kasus kematian putra pasangan Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, Dante (6).
Dalam aksinya membenamkan Dante, YA atau Yudha Arfandi yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka, sempat khawatir melihat lifeguard atau penjaga kolam renang yang lalu-lalang berjaga.
Hal ini kemudian menjadi alasan Yudha Arfandi melakukan aksi membenamkan Dante sebanyak 12 kali.
12 aksi membenamkan tersebut dilakukan dengan durasi waktu yang berbeda, tercepat selama 2 detik, dan terlama 56 detik.
Durasi waktu tercepat tersebut terjadi saat Yudha membatalkan aksinya karena dilihat oleh lifeguard.
"Kenapa durasinya beda-beda, di dalam hasil analisis terhadap rekaman video ada indikasi bahwa ketika waktunya pendek dibenamkan kepalanya itu, karena di situ ada beberapa lifeguard yang ikut melihat," ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, Senin (12/2/2024).
Hal ini dikatakan oleh Yudha saat menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh tim penyidik.
"Kami sudah mendapatkan informasi, kenapa sebentar? Karena ada lifeguard di situ."
"Ketika ada lifeguard yang lewat langsung diangkat," jelas Wira.
Penyidik masih terus mendalami kasus kematian Dante, dengan memeriksa saksi-saksi dan rekaman CCTV.
"Namun kita akan dalami lebih lanjut antara video dan lifeguard yang ada di situ," sambungnya.
YA membenamkan putra Tamara Tyasmara sebanyak 12 kali dengan durasi waktu 14, 24, 4, 2, 26, 4, 21, 7, 17, 8, 26, dan yang terakhir tubuh korban dibenamkan ke dalam kolam selama 54 detik. (*)