PINUSI.COM - Tarian Ratoh Jaroe dari Aceh meramaikan acara pertunjukan budaya di Franco Namibian Cultural Center, Windhoek, 28 Februari 2024.
Tarian ini dipersembahkan oleh Ombetja Yehinga Organisation (OYO) Dance Company, untuk memperkenalkan program-program terbaru mereka kepada publik.
Selain Tari Ratoh Jaroe, OYO menampilkan cuplikan dari dua kreasi mereka, Remembering Johnny (penghormatan kepada Johnny Hallyday) dan a picassiana dance (penghormatan kepada Pablo Picasso), tari kreasi Teacher berisikan pesan sosial seperti kehamilan remaja usia sekolah, dan tari kreasi modern yang disponsori oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (Badan Kerja Sama Internasional Jerman,GIZ) mengenai pelecehan seksual di lingkungan kerja
Dihadiri oleh kalangan diplomatik dan masyarakat umum Namibia yang gemar seni budaya, pertunjukan tari Ratoh Jaroe menandai kolaborasi yang istimewa antara Indonesia dan Namibia dalam bidang seni budaya.
Penampilan tari Ratoh Jaroe ini merupakan kali ketiga ditampilkan sanggar tari OYO, sebelumnya dipentaskan dalam acara Dance-a-thon pada April 2023 dan Resepsi Diplomatik HUT ke-77 RI pada 6 September 2023.
KBRI Windhoek memfasilitasi pelatih tari dan kostum tarian Ratoh Jaroe kepada sanggar tari OYO.
Pada 2024, KBRI Windhoek berencana kembali bekerja sama dengan sanggar tari OYO untuk mempersembahkan tarian Indonesia lainnya.
Para penari OYO pun sangat antusias untuk terus belajar dan menghadirkan keindahan seni Indonesia di Namibia.
Ombetja Yehinga Organisation (OYO) adalah sebuah Yayasan di Namibia yang bertujuan menciptakan kesadaran sosial di kalangan pemuda menggunakan seni, terutama terutama tari.
Beberapa karya seni yang mereka ciptakan mengangkat isu-isu sensitif seperti kehamilan remaja di usia sekolah dan pelecehan di dunia kerja.
Melalui pertunjukan-pertunjukan mereka, OYO berusaha memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada masyarakat tentang isu-isu ini, dan mendorong perubahan sosial yang positif. (*)