PINUSI.COM - Komeng, komedian terkenal yang mencalonkan diri sebagai anggota DPD asal Jawa Barat, berhasil meraih suara terbanyak dalam pemilihan umum 2024.
Menurut data KPU, Komeng mendapatkan 8,59 persen atau 293,237 suara, unggul jauh dari pesaingnya.
Salah satu program kerja yang diusung oleh Komeng jika terpilih, adalah Hari Komedi.
Ia ingin mengangkat seni komedi sebagai bagian dari kebudayaan Indonesia, dan menjadikannya sebagai daya tarik bagi dunia internasional.
“Coba lihat, Hari Film ada, Hari Musik ada, tapi Hari Komedi enggak ada,” ucap Komeng saat dihubungi awak media, Rabu (14/2/2024).
Komeng mengaku sudah lama memiliki ide ini, namun tidak ada yang mendukungnya.
Ia pun memutuskan mencoba sendiri dengan maju sebagai caleg.
“Sudah datang ke DPR, ane bilang, ‘ini teman-teman pelawak enggak bisa’. Ya sudah ane coba,” ujar Komeng.
Komeng bercita-cita agar Indonesia bisa bersaing dengan negara lain dalam hal budaya, khususnya komedi.
Ia mencontohkan Korea Selatan yang berhasil menarik perhatian dunia dengan drama, musik, dan makanannya.
“Saya bikin konsep gimana caranya kita bisa menjajah negara lewat budaya."
"Kan selama ini kita dijajah oleh Korea ya, dengan drakor, dengan apanya pun sampai ke makanannya,” beber Komeng.
Komeng juga mengkritik perlakuan yang tidak adil terhadap komedian Indonesia, baik di dalam maupun di luar negeri.
Ia mengatakan, komedian Indonesia sering dimintai potongan honor oleh komunitas komedi di luar negeri, namun tidak sebaliknya.
“Kalau main di luar negeri itu komunitas komedinya, minta potongan honor kita.”
“Tapi di komunitas di kita enggak pernah mau motong (honor) orang dari luar."
"Kan banyak pemain luar pada main di sini. Semaunya aja dia, enjoy aja
ya kan,” paparnya.
Komeng berharap bisa memajukan seni dan budaya dalam hal komedi tidak lagi dikerdilkan.
Ia yakin komedi bisa menjadi sumber pendapatan yang besar bagi negara.
“Jadi keseniannya secara garis kebudayaan di Indonesia kan kurang."
"Padahal dari budaya bisa diangkat dan bisa menghasilkan pemasukan yang besar buat negara,” imbuh Komeng. (*)