Kelompok Tari Padnecwara Berbagi Kisah Inspiratif Melalui Pertunjukan Lelangen Beksan: Kusumaning Rat di Galeri Indonesia Kaya

Oleh ragildwisetyaSunday, 18th February 2024 | 01:30 WIB
Kelompok Tari Padnecwara Berbagi Kisah Inspiratif  Melalui Pertunjukan Lelangen Beksan: Kusumaning Rat di Galeri Indonesia Kaya
Galeri Indonesia Kaya bersama kelompok tari Padnecwara mempersembahkan pertunjukan istimewa bertajuk Lelangen Beksan: Kusumaning Rat. Foto: PINUSI.COM/Ragil Dwisetya Utami

PINUSI.COM - Galeri Indonesia Kaya menghadirkan beragam pertunjukan bertemakan tarian, sepanjang Februari hingga pertengahan Maret 2024.

Dalam rangka merayakan Imlek, Galeri Indonesia Kaya bersama kelompok tari Padnecwara mempersembahkan pertunjukan istimewa bertajuk Lelangen Beksan: Kusumaning Rat yang diselenggarakan pada Sabtu (17/2/2024) pukul 15.00 dan 19.00 WIB di Auditorium Galeri Indonesia Kaya.

“Di Bulan Februari hingga pertengahan Maret ini, Galeri Indonesia Kaya mengangkat tema tari untuk mendekatkan kembali aneka ragam tari tradisional yang ada di Indonesia ke hadapan para penikmat seni, salah satunya melalui pertunjukan bertajuk Lelangen Beksan: Kusumaning Rat."

"Pertunjukan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menghadirkan pesan moral mendalam tentang kemanusiaan."

"Pertunjukan ini juga mengedukasi penikmat seni tentang akulturasi antara budaya Jawa dan juga Cina yang ditampilkan dengan amat indah."

"Kami harap, pertunjukan hari ini dapat menginspirasi, meningkatkan minat dengan ragam tarian dan diterima dengan baik oleh para penikmat seni, terutama generasi muda, agar ke depannya para penikmat seni juga dapat menyebarkan semangat kecintaan mereka akan budaya Indonesia,” tutur Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya. 

Pertunjukan penuh makna Lelangen Beksan: Kusumaning Rat menceritakan kisah inspiratif kedua perempuan yang memiliki kecantikan yang luar biasa, kecerdasan, kepribadian yang teguh, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan bernama Kelaswara, seorang putri raja Kelan, dan Adaninggar, putri dari Cina.

Kedua perempuan mulia yang memiliki keelokan dan kesungguhan mereka dalam menjaga nilai-nilai, menjadikan mereka dijuluki Kusumaning Rat alias perempuan pilihan.

“Dalam rangka merayakan Imlek, kami dipercaya untuk menghibur serta membawa pesan bagi para penikmat seni di Auditorium Galeri Indonesia Kaya."

"Kali ini saya sebagai penata tari berkolaborasi dengan penata gending Lukas Danasmoro menghadirkan sebuah pertunjukan yang memadukan tarian Jawa dan Cina yang diiringi oleh gamelan serta para penari Padnecwara, untuk membawakan kisah Kelaswara dan Ananinggar."

"Semoga penampilan kami dapat menghibur, mengenalkan kebudayaan, serta mengingatkan kembali penikmat seni akan nilai-nilai kemanusiaan” ujar Rury Nostalgia, penata tari.

Kelompok tari Padnecwara merupakan sebuah nama yang diambil dari bahasa Sansekerta yang memiliki arti permaisuri raja, gabungan kata Padmi/padni dan Iswara menjadi sebuah inspirasi bagi Retno Maruti sebagai nama kelompok tari yang didirikannya pada Maret 1976.

Kelompok tari yang didominasi oleh penari wanita ini, tak hanya menghadirkan pagelaran di Jakarta, tapi juga di beberapa kota besar di Indonesia lainnya seperti Solo, Bali, dan Yogya.

Padnecwara juga pernah tampil di EsplanadeSingapore untuk menampilkan karya kolaborasi Retno Maruti dan Bulantrisna Djelantik yang berjudul Amazing Bedhaya-Legong Calonarang.

Dalam beberapa kesempatan, kelompok tari Padnecwara juga sempat menjadi duta Indonesia dalam ASEAN performing Art.

Padnecwara tak hanya sekedar kelompok tari, namun juga sebuah media berkesenian yang telah membawakan karya-karya Maruti, antara lain Damarwulan, Roro Mendut, Savitri, Abimanyu Gugur, Palgunadi, Sekar Pembayun, Ciptoning, Kangsadewa, Dewabrata dan Suropati, Alap-alapan Sukesi, Kidung Dandaka, dan masih banyak karya istimewa lainnya.

Memasuki usianya yang ke-48 tahun, Padnecwara akan lebih menggiatkan pelatihan tari secara rutin yang sempat terkendala beberapa waktu lalu. (*)

Terkini

Rekomendasi Wisata Air Terjun Pria Laot: Keindahan Alam yang Menyegarkan di Aceh
Rekomendasi Wisata Air Terjun Pria Laot: Keindahan Alam yang Menyegarkan di Aceh
PinRec | in 7 hours
Rekomendasi Hotel Joylive BSD City: Tempat Hangout Seru dengan Nuansa Kekinian di BSD
Rekomendasi Hotel Joylive BSD City: Tempat Hangout Seru dengan Nuansa Kekinian di BSD
PinRec | in 6 hours
Hati-Hati! Ini 7 Ciri-Ciri Link Phishing yang Wajib Kamu Tahu!
Hati-Hati! Ini 7 Ciri-Ciri Link Phishing yang Wajib Kamu Tahu!
PinTect | an hour ago
Bahaya! Gemini AI Jadi Liar: Ngamuk, Ngancam, Sampai Suruh Pengguna Mati!
Bahaya! Gemini AI Jadi Liar: Ngamuk, Ngancam, Sampai Suruh Pengguna Mati!
PinTect | 4 hours ago
China Pamer Desain Pesawat Antariksa Canggih, Bisa Dipakai Ulang!
China Pamer Desain Pesawat Antariksa Canggih, Bisa Dipakai Ulang!
PinTect | 6 hours ago
Pulau Rubiah: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Kamu Kunjungi
Pulau Rubiah: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Kamu Kunjungi
PinRec | 6 hours ago
Wisata Pantai Lhok Mee: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Dikunjungi
Wisata Pantai Lhok Mee: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Dikunjungi
PinRec | 6 hours ago
Keuangan Bayern Munich Jadi Penghalang Transfer Florian Wirtz, Fokus pada Kontrak Baru Jamal Musiala
Keuangan Bayern Munich Jadi Penghalang Transfer Florian Wirtz, Fokus pada Kontrak Baru Jamal Musiala
PinSport | 6 hours ago
Rekomendasi Hotel Mercure BSD City: Hotel Mewah dengan Sentuhan Modern dan Lokasi Strategis
Rekomendasi Hotel Mercure BSD City: Hotel Mewah dengan Sentuhan Modern dan Lokasi Strategis
PinRec | 6 hours ago
Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra Ditunda, Fokus PSSI Beralih ke Timnas U-20
Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra Ditunda, Fokus PSSI Beralih ke Timnas U-20
PinSport | 6 hours ago
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta