PINUSI.COM - Pertumbuhan industri film Indonesia tidak hanya karena tingginya tingkat antusiasme penonton.
Melainkan, berkat meningkatnya rumah produksi (PH) film dalam negeri yang menggarap film-film dengan sangat baik.
Keberhasilan rumah produksi dalam menggarap film Indonesia berkualitas, membuahkan hasil dengan masuk ke dalam daftar box office Indonesia.
Mengutip dari laman Kemenparekraf, berikut ini 3 rumah produksi Indonesia yang berhasil tembus box office.
MD Pictures
Sudah banyak film-film lokal terbaik buatan MD Pictures yang sukses di persaingan layar lebar Indonesia.
Salah satunya adalah KKN di Desa Penari (2022).
Film yang disutradarai oleh Awi Suryadi ini masih menduduki peringkat pertama box office Indonesia, dengan torehan lebih dari 10 juta penonton!
Selain KKN di Desa Penari, rumah produksi yang berdiri sejak 2002 ini sudah membuat lebih dari 20 film terbaik.
Beberapa di antaranya adalah Ayat-Ayat Cinta (2008), Preman in Love (2009), Habibie & Ainun (2012), Surga yang Tak Dirindukan (2015), Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 (2024), dan Badarawuhi di Desa Penari (2024).
Falcon Pictures
Falcon Pictures adalah salah satu rumah produksi film Indonesia yang terkenal dengan karya-karya ciamiknya.
Bahkan, setiap film buatan rumah produksi yang berdiri sejak 2010 ini, hampir selalu masuk dalam daftar box office setiap tahunnya.
Mulai dari film Comic 8: Casino Kings Part 1 (2015) yang sukses menduduki peringkat ke-3 box office 2015, Si Doel The Movie (2018), hingga film Warkop DKI Reborn (2017) yang masih masuk dalam box office Indonesia dengan raihan lebih dari 6 juta penonton.
Max Pictures
Kesuksesan film Dilan 1990 masuk dalam box office Indonesia dan ditonton lebih dari 6 juta penonton, tidak bisa dipisahkan dari peran rumah produksi Max Pictures, yang sukses menggarapnya dengan sangat apik.
Max Pictures adalah rumah produksi film Indonesia yang sudah berdiri sejak 2011.
Selain Dilan 1990, masih banyak film-film buatan Max Pictures yang sukses menarik perhatian banyak pencinta film Indonesia.
Mulai dari Sabtu Bersama Bapak (2016) yang berhasil mencuri perhatian lebih dari 600 ribu penonton, hingga Dilan 1991 (2019) yang meraih 5 juta penonton dalam 17 hari penayangan. (*)