PINUSI.COM - Iklan menjadi salah satu media untuk memperkenalkan sekaligus memasarkan produk melalui beragam media penyaluran.
Satu hal menarik tentang iklan bertema Ramadan dan Lebaran, adalah tidak hanya menjual produk, melainkan menjadi ajang adu kreativitas bagi para pelaku subsektor periklanan Indonesia.
Sebab, banyak iklan bertema Ramadan yang dibuat dengan konsep cinematic universe.
Dengan kata lain, iklan tersebut memiliki alur cerita yang panjang dan menarik, dimulai dari awal Ramadan hingga Lebaran.
Berikut ini 3 iklan legendaris menyambut Ramadan dan Lebaran.
Djarum
Foto: YouTube/random account
Kalau membahas iklan legendaris menyambut Ramadan, tidak bisa dipisahkan dari iklan brand Djarum pada 2004.
Digadang-gadang sebagai salah satu iklan Ramadan terbaik, iklan Djarum satu ini memiliki pesan moral yang sangat manis, yakni mengajak penonton menjernihkan hati memaafkan siapa saja di bulan yang suci.
Tak hanya memiliki alur cerita yang apik, pemilihan musik latar pada iklan Ramadan tersebut juga sangat pas.
Iklan Djarum menggunakan lagu legendaris dari Ebiet G Ade, Berita Kepada Kawan.
Perpaduan alur cerita yang menarik, pesan moral yang disampaikan, hingga pemilihan lagu, sukses memaknai bulan suci Ramadan dan menyambut Idulfitri.
Sirup Marjan
Foto: YouTube/marjan boudoin
Banyak yang bilang, kalau sudah muncul iklan sirup satu inim penanda Bulan Ramadan tiba.
Dikemas dengan cerita yang sangat menarik, tentu sangat masuk akal jika iklan Sirup Marjan hampir selalu dinanti saat Ramadan hingga menjelang Lebaran.
Dari banyaknya iklan sirup Marjan di TV, iklan yang mengangkat legenda Timun Mas menjadi salah satu yang sukses menarik perhatian.
Iklan sirup Marjan Ramadan 2019 ini dikemas dengan sangat unik dan menyelipkan unsur komedi.
Hal ini bisa dilihat dari aksi kejar-kejaran antara Timun Mas dan Buto Ijo yang berlangsung sepanjang hari, hingga menjelang Lebaran.
Uniknya, setiap menjelang berbuka atau saat magrib, Buto Ijo tetap meluangkan waktu berbuka puasa dengan minum Sirup Marjan.
Selain tentang Timun Mas dan Buto Ijo, masih banyak iklan sirup Marjan Ramadan dengan kualitas visual dan dikemas layaknya film layar lebar.
Seperti, iklan yang diangkat dari cerita Reog Ponorogo, yakni Singabarong dan Kelana (2021), Dewi Sri pelindung Desa Lembah Ajaib (2022), hingga yang terbaru tentang Putri Hijau (2024).
Ramayana
Foto: YouTube/ramayana department store
Kehadiran iklan Ramayana menyambut Hari Raya Idulfitri 2018 menjadi bukti pelaku ekonomi kreatif subsektor periklanan, tidak pernah kehabisan ide kreatif.
Meski tema iklannya hanya mengajak masyarakat membeli baju Lebaran di Ramayana, ajakan tersebut dikemas dengan sangat kocak dan unik.
Sebab, iklan besutan sutradara Dimas Djay ini menggunakan konsep kasidah dengan pengambilan gambar era 1990-an dan menggunakan format video karaoke.
Lirik yang digunakan pun menggambarkan narasi tentang anak rantau yang sibuk bekerja, dan hampir lupa dengan orang tua di kampung halaman.
Alih-alih sedih, iklan Ramayana ini justru diselipkan banyak unsur komedi yang sangat menghibur.
Hal ini bisa dilihat bagaimana sosok anak rantau dipalak preman, namun preman tersebut tetap mengembalikan sedikit uang kepada sang anak rantau untuk pegangan.
Salah satu adegan ikonik dari iklan ini adalah munculnya kepala ibu-ibu qasidah dari dalam rice cooker, yang membuat iklan ini makin viral pada masanya. (*)