PINUSI.COM - Cinta Kuya menerapkan hidup sederhana.
Putri Uya Kuya ini tak mau membiasakan diri selalu memakai barang-barang branded dengan harga jutaan rupiah.
Anak sulung dari dua bersaudara ini baru saja membeli dompet baru berwarna silver.
Uya Kuya kaget saat tahu barang tersebut dia beli dengan harga yang menurutnya sangat murah.
"Yang penting bisa dipakai, ini kan dompet untuk naro duit,” kata remaja yang sedang menempuh pendidikan di Amerika Serikat tersebut.
"Bus** dompet beli 5 dolar, beli apa kek, dompet yang bagusan dikit, minimal 100 dolar atau berapa gitu, ada Coach atau apa gitu. 5 dolar tuh berapa sih kak, 70 ribu,” timpal Uya Kuya.
Menurut Cinta Kuya , harga murah atau mahal, barang tersebut tetap memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk menyimpan uang. Dia bersyukur dengan apa pun yang dimilikinya.
“Hello, ini juga dompet bisa taro duit, ya okelah enggak apa-apa, ini compact, berguna, ini ada untuk koin, ada untuk cash di sini, terus ada kartu-kartu."
"Bersyukur, yang penting kan Papa yang beliin. Bersyukur papa beliin. For what 100 dolar aku bisa pakai untuk yang lain,” jelasnya.
Uya Kuya menjelaskan, dia memang tak melihat harga saat membelikan anaknya dompet.
Jika tahu dari awal, sepertinya Uya akan membelikan putrinya dompet dengan kualitas yang lebih baik.
“Papa enggak lihat harganya tadi pas bayar. Bukan masalah duit juga, orang kalau misalnya lihat berapa harganya, 70 ribu, 80 ribu, nanti juga ngeletek ini, mending beli mahalan dikit tapi tahan lama.”
"Bukan berarti Papa alergi yang murah, Cuma kalau terlalu murah banget ya percuma buang-buang duit sebulan rusak, beli lagi, mending yang mahal dikit tapi tahan lama,” nasihat Uya Kuya. (*)