Didedikasikan untuk Maestro Marzuki Hasan, Galeri Indonesia Kaya Persembahkan Tari Aceh dari Masa ke Masa

Oleh ragildwisetyaSunday, 31st March 2024 | 10:30 WIB
Didedikasikan untuk Maestro Marzuki Hasan, Galeri Indonesia Kaya Persembahkan Tari Aceh dari Masa ke Masa
Marzuki Hasan, Maestro Tari Aceh/ PINUSI.COM / Ragil Dwisetya Utami

PINUSI.COM - Menghadirkan beragam pertunjukan bertemakan tari dari pertengahan Februari hingga akhir Maret 2024, Galeri Indonesia Kaya menghadirkan pertunjukan bertajuk Tari Aceh dari Masa ke Masa bersama maestro tari Marzuki Hasan, di Auditorium Galeri Indonesia Kaya.

Tak sendirian, dalam pertunjukan ini Marzuki Hasan juga berkolaborasi dengan kelompok Gema Citra Nusantara dan Canang 7. 

Marzuki Hasan atau yang sering disapa Uki, telah berdedikasi selama puluhan tahun dalam mengajar, menyutradarai, dan mempersembahkan karya-karya tari yang memukau.

Ia kerap mengekspresikan keindahan dan kekayaan budaya Aceh melalui gerakan-gerakan tari yang indah dan penuh makna.

Sebagai maestro, Marzuki Hasan tidak hanya menjadi guru bagi banyak penari muda, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk terus melestarikan dan mengembangkan seni tari tradisional Indonesia, khususnya tari Aceh.

Salah satu tarian Aceh yang ditampilkan. Foto: PINUSI.COM/Ragil Dwisetya Utami

"Pertunjukan Tari Aceh dari Masa ke Masa ini diharapkan dapat menjadi wujud apresiasi kami terhadap karya-karya Pak Uki, dan dapat menghiburdan bermanfaat bagi para penikmat seni,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya.

Selama kurang lebih 60 menit, penikmat seni dihibur dengan pertunjukan yang kental dengan kebudayaan Aceh.

Beragam tarian dan lagu-lagu yang ditampilkan menggambarkan perjalanan dedikasi Marzuki Hasan untuk tari Aceh dari masa ke masa yang berjudul Likok Meualoen.

Likok Meualoen merupakan perpaduan keselarasan, energik, kebersamaan di dalam gerak tari yang dikemas dengan ritme pukulan perkusi Aceh, dan syair-syair yang membawa pesan bermanfaat, sehingga garapan ini menjadi sebuah kekuatan tersendiri.

”Pertunjukan hari ini dibagi menjadi beberapa bagian yang berpadu dengan amat indah."

"Pertunjukan dibuka oleh Musik Garapan Canang 7, dilanjutkan dengan Tari Ranup Lampuan."

"Kemudian, penikmat seni menyaksikan penampilan duet Deddy dan Karissa A Soerjanatamihardja yang membawakan Lagu Bungong."

"Di pertengahan acara, penikmat seni disuguhkan kembali oleh musik yang dibawakan oleh Canang 7, dan dilanjutkan mengajak para penikmat seni untuk menari bersama."

"Di pengujung acara, penikmat seni dihibur dengan Tari Rampoe Meuhayak yang diawali dengan syair dan pantun."

"Semoga pertunjukan ini dapat menginspirasi dan menambah wawasan para penikmat seni, terutama generasi muda tentang budaya Aceh."

"Agar ke depannya generasi-generasi muda dapat melestarikannya, sehingga seni tari dan budaya Aceh tetap berkumandang di mata dunia,” tutur Marzuki Hasan, Maestro Tari Aceh.

Marzuki Hasan adalah seorang Maestro Tari Aceh yang lahir dan besar di Gampong Meudang Ara, Aceh Barat Daya pada 1943.

Sejak kecil, ia sudah berkiprah di dunia tari, khususnya Tari Seudati dan Tari Saman.

Ia mendedikasikan dirinya mengajar di Institut Kesenian Jakarta hingga masa pensiunnya.

Marzuki Hasan sangat kaya pantun berisi petuah dan budaya Aceh, sehingga ia dipandang sebagai salah satu pelopor literasi di Indonesia.

Dalam dirinya mengalir darah dan jiwa seni yang begitu kuat.

Sebagai sosok yang rendah hati, Marzuki Hasan tulus dan ikhlas memberikan ilmu yang ia miliki kepada generasi muda penerus bangsa. (*)

Terkini

Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
PinNews | in 3 hours
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
PinTect | in 2 hours
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
PinNews | in 2 hours
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
PinSport | in 2 hours
Nikita Mirzani Jemput Paksa Anak di Apartemen, Kondisi Anak Syok dan Histeris
Nikita Mirzani Jemput Paksa Anak di Apartemen, Kondisi Anak Syok dan Histeris
PinTertainment | in 2 hours
NPWP Jokowi, Sri Mulyani dan 6 Juta Data NPWP Lainnya Bocor !
NPWP Jokowi, Sri Mulyani dan 6 Juta Data NPWP Lainnya Bocor !
PinNews | in an hour
GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
PinSport | 4 hours ago
Polisi Masih Buru IS, Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan, Keluarga Minta IS Menyerahkan Diri
Polisi Masih Buru IS, Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan, Keluarga Minta IS Menyerahkan Diri
PinNews | 4 hours ago
Spoiler Lengkap One Piece Chapter 1127: Petualangan Baru di Negeri Misterius Elbaf
Spoiler Lengkap One Piece Chapter 1127: Petualangan Baru di Negeri Misterius Elbaf
PinTertainment | 5 hours ago
IShowSpeed Pecahkan Rekor Live Streaming 1 Juta Penonton  di Indonesia Selama Tur Asia
IShowSpeed Pecahkan Rekor Live Streaming 1 Juta Penonton di Indonesia Selama Tur Asia
PinTertainment | Wednesday, 18th September 2024 | 20:31 WIB