PINUSI.COM - The Escape of the Seven: Resurrection adalah salah satu drakor makjang yang akan membuat Pinusian penasaran, bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya.
Meskipun lika-likunya membuat penonton terpikat, satu hal yang lebih menyenangkan adalah akting terampil para pemainnya.
Kalau Pinusian kangen dengan gaya akting aktor The Escape of the Seven: Resurrection, berikut ini 3 drakor lainnya yang diperankan oleh pemerannya.
1. Defendant
Foto: X@rehownet2
Menampilkan Uhm Ki Joon, penjahat terkenal dari The Escape of the Seven: Resurrection, Defendant, adalah drakor genre thriller kriminal.
Kisah ini cukup unik dan unik, bermula dari Park Jung Woo (Ji Sung), seorang jaksa yang terbangun dalam keadaan amnesia dan mendapati dirinya divonis hukuman mati.
Saat dia berjuang untuk memulihkan ingatannya dan membuktikan dia tidak bersalah, penjahat dalam cerita tersebut, Cha Min Ho (Uhm Ki Joon), mencoba melarikan diri dari kejahatannya.
Drama ini dipenuhi dengan adegan-adegan yang memicu kecemasan dan lika-liku yang akan membuat tetap tegang.
2. Mystic Pop-Up Bar
Foto: X@rsnnecbp
Kalau merindukan penampilan bertenaga Hwang Jung Eum, Mystic Pop-Up Bar adalah drakor untuk Pinusian.
Berdasarkan webtoon dengan judul yang sama, Mystic Pop-Up Bar menceritakan kisah Chef Gwi (Choi Won Young), seorang pekerja paruh waktu yang bekerja di sebuah bar outdoor tua.
Bar tersebut dimiliki oleh Wol Joo (Hwang Jung Eum), yang menyembuhkan patah hati pelanggannya, dan memperbaiki masalah mereka dengan tampil dalam mimpi mereka.
Drakor ini memiliki momen-momen lucu yang membuat Pinusian berguling-guling di lantai, tetapi juga mengandung kedalaman emosional dalam adegan-adegan tertentu, yang menyeimbangkan keseluruhan nuansa drama.
Secara keseluruhan, segala sesuatu mulai dari akting terampil para pemeran utama hingga naskah yang ditulis dengan baik, akan meninggalkan dampak yang mendalam pada Pinusian, bahkan setelah kredit bergulir.
3. Bloody Heart
Foto: soompi
Pesona Lee Joon di layar dalam The Escape of the Seven: Resurrection, membuat pemirsa menginginkan lebih, dan jika itu yang terjadi pada Pinusian, Bloody Heart akan memenuhi keinginan Pinusian.
Berlatar era Dinasti Joseon, kisah fiksi ini bermula ketika anak haram Raja Sunjong (Ahn Nae Sang), Lee Tae (Lee Joon), naik takhta.
Premisnya mungkin menyesatkan pemirsa dengan berpikir acara tersebut adalah tentang Lee Tae dan kenaikan takhta.
Namun, pada kenyataannya, Bloody Heart bertindak sebagai jendela terhadap politik di masa lalu, dan memperkuat bagaimana setiap tindakan, betapapun kecilnya, memiliki konsekuensi yang dapat mengubah kehidupan. (*)