PINUSI.COM - Dunia hiburan Tanah Air kembali berduka. Aktor sekaligus komedian senior, Mat Solar, menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (17/3/2025) malam. Pria bernama asli Nasrullah ini tutup usia di umur 62 tahun setelah satu dekade berjuang melawan stroke yang dideritanya sejak 2015.
Ucapan Duka Mengalir di Media Sosial
Kabar meninggalnya Mat Solar langsung menyebar luas di media sosial. Sejumlah tokoh publik, termasuk Menteri Kebudayaan Fadli Zon, menyampaikan belasungkawa melalui akun X pribadinya.
Baca Juga: Rekaman Suara Baim Wong Nasihati Paula Verhoeven Soal Uang Viral di Media Sosial
"Turut berduka cita atas kepergian alm P Nasrullah alias Mat Solar alias Bajuri. Husnul khotimah. Al-Fatihah," tulis Fadli Zon dalam unggahannya.
Tak hanya itu, kritikus film ternama Yan Widjaya juga mengenang perjalanan karier Mat Solar dalam dunia seni peran.
"RIP Mat Solar/Nasrullah (Jakarta 4/12/1962 - Jakarta 17/3/2025) aktor-komedian teater, film, TV, politikus. Main Teater Mama (TVRI 1978-1982), 7 film, 13 sinetron termasuk #BajajBajuri (1287 episode/2002-2007), #TukangBuburNaikHaji (2185 episode/2012-2017). Stroke sejak 2015. Senin 22.30," tulis Yan Widjaya.
Kabar Duka Tersebar di Grup WhatsApp
Kabar meninggalnya Mat Solar pertama kali beredar di berbagai grup WhatsApp dini hari tadi. Pesan duka tersebut menyebutkan bahwa sang aktor meninggal pada pukul 22.30 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta.
"Berita duka cita: telah berpulang Bapak Nasrullah alias Mat Solar alias Bajuri pada Senin, 17 Maret 2025 pukul 22.30 WIB di RS Pondok Indah," demikian bunyi pesan singkat yang viral di berbagai platform media sosial.
Jenazah Disemayamkan di Pamulang, Dimakamkan di Cimanggis
Saat ini, jenazah Mat Solar disemayamkan di rumah duka di kawasan Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan. Rencananya, prosesi pemakaman akan dilakukan pada Selasa (18/3/2025) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Haji Daiman, Cimanggis, Ciputat.
Kepergian Mat Solar meninggalkan duka mendalam bagi dunia hiburan Indonesia. Perannya dalam sinetron Bajaj Bajuri dan Tukang Bubur Naik Haji akan selalu dikenang sebagai bagian dari sejarah pertelevisian Indonesia.