PINUSI.COM - Sepuluh tahun setelah kepergian Olga Syahputra, sebuah fakta mengejutkan kembali mencuat. Saat berjuang melawan penyakitnya, ternyata ada oknum yang tega menguras rekeningnya hingga mencapai Rp 1,5 miliar. Hal ini diungkapkan oleh adiknya, Billy Syahputra.
Billy menuturkan bahwa keluarga sebenarnya telah mengetahui siapa dalang di balik hilangnya dana tersebut. Awalnya, mereka tidak menyadari bahwa rekening Olga dikuras secara perlahan oleh seseorang yang memiliki akses terhadap kartu ATM milik mendiang.
Siapa yang Mengakses Rekening Olga?
Saat menjadi bintang tamu dalam acara Obrolan Tiap Waktu di Trans7, Billy membeberkan kronologi kejadian tersebut.
"Kejadian ini sudah lama, waktu almarhum masih sakit. Yang tahu PIN ATM itu cuma Billy, Kakak Reny, almarhum Olga, asisten, dan asisten rumah tangga. Secara logika, gue, kakak gue, dan Olga nggak mungkin melakukannya, jadi kemungkinan hanya dua orang ini," ungkap Billy.
Awalnya, Billy hanya mengambil uang sesuai dengan permintaan Olga. Namun, pihak bank kemudian menghubungi keluarga karena menemukan transaksi mencurigakan yang dilakukan secara terus-menerus saat Olga dalam kondisi sakit.
Transaksi Mencurigakan di Rekening Olga
Billy menjelaskan bahwa pihak bank mulai curiga karena dalam beberapa hari berturut-turut terjadi penarikan dana dalam jumlah besar. Hal ini tidak biasa mengingat kondisi Olga saat itu.
"Orang bank menanyakan apakah kami mengetahui soal transaksi penarikan uang ini. Karena penasaran, kami pun mengecek CCTV dan laporan rekening koran untuk memastikan siapa yang mengambil uang tersebut," tambah Billy.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pelaku mengambil uang secara bertahap dalam jumlah Rp 7 juta hingga Rp 8 juta setiap harinya. Jika dihitung dalam beberapa tahun, total uang yang diambil mencapai Rp 1,5 miliar.
Modus Pelaku dalam Menguras Rekening Olga
Billy memaparkan bahwa oknum tersebut memanfaatkan kepercayaan Olga. Saat Olga meminta uang untuk kebutuhan sehari-hari, pelaku mengambil lebih dari jumlah yang diminta tanpa sepengetahuan mendiang.
"Biasanya, almarhum hanya meminta sekitar Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per hari untuk kebutuhan sehari-hari. Tapi, si pelaku ini diam-diam mengambil Rp 7 juta hingga Rp 8 juta tiap hari. Ketika dihitung, totalnya mencapai miliaran rupiah," jelas Billy.
Lebih lanjut, Billy menegaskan bahwa pelaku sudah mengakui perbuatannya. Namun, keluarga memilih untuk tidak mengungkap identitasnya ke publik.
Dengan pengungkapan ini, Billy berharap agar tidak ada lagi spekulasi atau tudingan yang salah mengenai siapa pelaku di balik hilangnya tabungan Olga Syahputra.
