PINUSI.COM - Komika Pandji Pragiwaksono ikut menanggapi pernyataan mantan Presiden Joko Widodo terkait proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang kini diduga terancam mangkrak. Selain itu, anggaran pembangunan IKN juga dihentikan oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai bagian dari kebijakan efisiensi anggaran. Keputusan ini berdampak pada berbagai sektor pemerintahan.
Jokowi, yang menjadi inisiator pemindahan ibu kota ke IKN Nusantara, menegaskan bahwa dirinya tidak ingin lagi dikaitkan dengan proyek tersebut. Ia menyarankan agar pertanyaan mengenai kelanjutan proyek IKN ditujukan kepada pihak yang berwenang.
“Tanyakan ke Kepala Otorita IKN, pemerintah. Itu kan urusan pemerintah, (saya) jangan ditarik-tarik,” ujar Jokowi.
Pandji Pragiwaksono merespons pernyataan Jokowi dengan nada sindiran. Dalam unggahan di media sosial, Pandji menyimpulkan pernyataan mantan presiden tersebut sebagai bentuk kebingungan.
“Artinya: saya juga bingung,” tulis Pandji dalam cuitannya yang dikutip pada Minggu (9/2/2025).
Unggahan tersebut mendapat banyak tanggapan dari warganet. Sejumlah komentar menyalahkan Jokowi atas potensi kegagalan proyek IKN yang telah menelan anggaran ratusan triliun rupiah.
“Belum juga setahun lepas jabatan presiden, udah berapa triliun uang rakyat dihamburkan?” tulis seorang warganet.
“Yo ndak tau, kok tanya saya,” ujar netizen lain, menyindir gaya khas jawaban Jokowi saat masih menjabat.
Bahkan, ada pula yang membandingkan reaksi Jokowi terhadap isu pemecatan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dengan sikapnya terhadap IKN.
“Urusan STY dipecat bisa komentar, giliran IKN nggak mau ditanya,” sindir netizen.
Pembangunan IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dimulai pada 2022 ketika Jokowi masih menjabat sebagai Presiden ke-7 Indonesia. Proyek ini dirancang untuk selesai pada 2045 dalam lima tahap pembangunan, mencakup infrastruktur hingga pengembangan industri.
Namun, baru berjalan tiga tahun, proyek ini telah menghabiskan anggaran ratusan triliun rupiah. Dengan kebijakan penghentian dana oleh Presiden Prabowo Subianto, nasib IKN kini semakin tidak menentu.