PINUSI.COM - Agus Salim kini harus menerima kenyataan pahit setelah upayanya untuk mendapatkan sisa uang donasi yang terkumpul selama ini gagal. Uang donasi yang sebelumnya dikumpulkan untuk mendukung pengobatan matanya, kini telah disalurkan kepada korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kisah ini bermula ketika Agus Salim, yang tengah menjalani perawatan medis, merasa kecewa karena dana yang awalnya diharapkan bisa membantu proses penyembuhannya, kini justru tidak sampai padanya. Uang yang dikumpulkan melalui donasi masyarakat tersebut telah diputuskan untuk dialihkan, sesuai dengan keputusan dari pihak Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan (RPK) yang menangani penggalangan dana tersebut.
Menurut Farhat Abbas, kuasa hukum Agus Salim, proses pemindahan ini terkait dengan biaya hidup yang tinggi di apartemen tempat Agus tinggal. Farhat menyebutkan bahwa Agus akan segera dipindahkan ke tempat tinggal yang lebih terjangkau, seperti kontrakan. Meskipun demikian, Farhat memastikan bahwa pengobatan Agus tetap akan berjalan dan ia masih memiliki dana yang cukup, termasuk bantuan dari donasi yang telah terkumpul.
Namun, bagi Agus Salim, keputusan ini sangat mengecewakan. Ia merasa dipermainkan dan mempertanyakan niat dari pihak-pihak yang terlibat dalam penggalangan dana tersebut. Agus mengungkapkan bahwa sejak awal ia diberikan harapan bahwa uang tersebut akan digunakan untuk pengobatannya, namun kini kenyataannya berbeda. “Kalau memang itu hak saya, saya tidak ikhlas dunia akhirat,” ungkapnya dengan rasa kecewa yang mendalam.
Sementara itu, Teh Novi yang terlibat dalam penggalangan dana tersebut merasa lega karena masalah uang donasi telah selesai. Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah berulang kali menawarkan agar dana disalurkan untuk pengobatan Agus, namun Agus tidak mengikuti prosedur yang telah disepakati. "Kami sudah menawarkan bantuan, tapi Agus tidak datang untuk menggunakan dana tersebut," ujar Teh Novi. Akibatnya, ia merasa tidak ada pilihan lain selain mengalihkan dana untuk korban bencana.
Kisah ini pun mencuatkan banyak pertanyaan tentang transparansi dalam pengelolaan donasi dan komitmen dari pihak-pihak yang terlibat. Meskipun beberapa pihak menganggap bahwa segala sesuatunya telah dilakukan dengan benar, namun bagi Agus Salim, perasaan dikhianati tetap menyelimuti dirinya. "Kalau memang niatnya baik, seharusnya uang itu bisa sampai ke saya," tambah Agus.
Pada akhirnya, meskipun ada perbedaan pandangan antara Agus Salim dan pihak yang mengelola donasi, langkah untuk mengalihkan dana kepada korban bencana NTT dianggap sebagai keputusan yang sudah final. Namun, kasus ini tetap menyisakan rasa kecewa bagi Agus Salim yang merasa haknya telah diabaikan.