PINUSI.COM - Pablo Benua, pengacara ternama, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya rekannya, Alvin Lim, pada usia 47 tahun. Alvin menghembuskan nafas terakhir saat menjalani cuci darah di Rumah Sakit Mayapada Jakarta, akibat penyakit gagal ginjal yang dideritanya. Sebagai sesama pengacara, Pablo Benua bersama keluarganya mengucapkan belasungkawa dan mendoakan agar amal ibadah Alvin diterima di sisi Tuhan. Selain itu, Pablo juga mengenang dedikasi Alvin di dunia hukum yang akan selalu dikenangnya.
Alvin Lim dikenal luas sebagai pendiri LQ Law Firm sejak tahun 2015. Dedikasinya dalam dunia hukum, terutama sebagai pengacara, membekas di hati banyak orang. "Saya dan keluarga mengucapkan turut berduka cita atas berpulangnya sahabat kami, Alvin Lim. Semoga amal dan ibadahnya diterima di sisi Tuhan YME, Aamiin," tulis Pablo Benua melalui media sosialnya pada Minggu (5/1/2025).
Perseteruan Hukum yang Mewarnai Kehidupan Alvin Lim
Pablo Benua dan Alvin Lim sempat terlibat dalam perseteruan hukum terkait kasus donasi Agus Salim. Pablo menjadi kuasa hukum para donatur, sementara Alvin bersama Farhat Abbas berjuang membela Agus Salim. Meskipun berada di pihak yang berbeda dalam kasus ini, Pablo tetap menghormati dedikasi Alvin sebagai seorang pengacara.
Namun, ungkapan belasungkawa Pablo Benua menuai reaksi dari warganet yang menyebutkan nama Farhat Abbas. Beberapa warganet bahkan mengungkapkan kekesalan terhadap Farhat, seraya mendorongnya untuk segera "menyusul" Alvin. Tidak sedikit juga yang mempertanyakan hilangnya akun Instagram Farhat Abbas, yang saat itu tengah ramai terkait kasus donasi Agus Salim.
Akun Instagram Farhat Abbas Hilang, Warganet Bingung
Seiring dengan beredarnya kabar meninggalnya Alvin Lim, banyak warganet yang bertanya-tanya mengenai keberadaan akun Instagram Farhat Abbas. Akun Instagram @farhatabbasofficial milik Farhat memang sedang tidak bisa diakses. Meski begitu, Farhat masih bisa dihubungi untuk memberikan keterangan terkait kabar duka tersebut.
Farhat Abbas sendiri mengungkapkan bahwa ia sempat berbicara dengan Alvin Lim melalui telepon malam sebelum sang pengacara meninggal dunia. Mereka membahas rencana melaporkan Teh Novi terkait dugaan penggelapan uang donasi Agus Salim yang akan disalurkan untuk korban bencana alam.