PINUSI.COM - Drama Korea When The Phone Rings, yang menayangkan episode terakhirnya pada 4 Januari 2025, menuai kritik pedas dari warganet. Serial ini dituding menyinggung konflik Palestina-Israel melalui salah satu adegannya. Meskipun tidak menyebutkan nama kedua negara secara eksplisit, alur cerita menggambarkan negara fiktif Paltima menyerang Izmael dan menyandera warga Korea Selatan.
Tagar #WhenThePhoneRingsEp12 Jadi Trending
Sejak episode ke-12 ditayangkan, perdebatan di media sosial tidak mereda. Tagar #WhenThePhoneRingsEp12 masih menjadi salah satu trending topic di platform X hingga Senin pagi, 6 Januari 2025. Banyak warganet yang menyuarakan kekecewaan mereka terhadap adegan yang dianggap tidak sensitif tersebut. Beberapa bahkan menyerukan untuk memboikot serial ini, menyebut adegan tersebut mendukung propaganda Israel.
Seorang pengguna X menulis, “Boikot When The Phone Rings! Menggunakan genosida di Gaza sebagai plot cerita adalah tindakan tidak peka dan sangat menyinggung.” Komentar lainnya berbunyi, “Izmael dan Paltima jelas merujuk pada konflik nyata. Tidak perlu ada adegan seperti ini di drama.”
Penurunan Rating Drastis
Kekecewaan penonton terhadap serial yang dibintangi Yoo Yeon Seok dan Chae Soo Bin ini juga terlihat dari penilaian buruk di berbagai platform. Hingga 6 Januari 2025, pencarian terkait When The Phone Rings di Google menunjukkan rating 1,3 dengan mayoritas ulasan memberikan bintang 1. Kolom ulasan dipenuhi kritik keras terkait adegan yang memicu kontroversi ini.
Kritik Pedas dari Warganet
Adegan yang dipersoalkan menggambarkan serangan udara negara Paltima ke Izmael, diikuti penyanderaan warga Korea Selatan. Narasi ini dianggap sejalan dengan propaganda tertentu dan tidak menghormati kenyataan pahit yang terjadi di Palestina. Seorang warganet menulis, “Menggunakan genosida yang sedang berlangsung sebagai alur cerita bukan hanya tidak peka, tetapi juga sangat tidak bermoral.”
Reaksi negatif dari warganet meluas hingga menyerukan boikot terhadap serial besutan sutradara Park Sang Woo tersebut. Selain itu, banyak yang berharap tim produksi memberikan pernyataan resmi terkait kontroversi ini. Hingga kini, pihak produksi belum memberikan tanggapan atau klarifikasi atas tuduhan tersebut.