PINUSI.COM - Band Radja kembali menjadi sorotan setelah merilis video klip terbaru berjudul Apa Sih. Kontroversi bermula ketika wajah TikTokers Vadel Badjideh dalam video klip tersebut digantikan dengan gambar monyet, yang memicu protes keras dari pihak Vadel.
Vokalis band Radja, Ian Kasela, menilai protes yang dilayangkan Vadel sebagai hal yang memicu opini publik yang keliru. Menurut Ian, tidak ada niat sedikit pun untuk menghina Vadel melalui konsep video klip tersebut. “Kami tidak ada maksud ke arah sana. Ini jadi semacam buah simalakama, senjata makan tuan,” ungkap Ian dalam konferensi pers.
Ian juga menyatakan bahwa dirinya merasa miris atas situasi yang terjadi. “Jujur, gue miris banget dengan ucapan dan respons dia soal ini. Apalagi dia seumuran anak gue, jadi gue merasa bingung bagaimana harus menghadapinya. Mau dianggap musuh juga nggak masuk akal,” tambah Ian.
Dalam kesempatan lain, Ian menjelaskan bahwa konsep video klip Apa Sih terinspirasi dari video klip The Lazy Song milik Bruno Mars. Menurut Ian, anggota band Radja, Moldy, sempat menyampaikan bahwa Vadel memiliki potensi untuk menjadi “Bruno Mars Indonesia” karena gaya dan kemampuan menarinya.
“Moldy bilang, ‘Vadel akan kita jadikan seperti itu. Dance-nya bagus, sekilas fisiknya mirip Mars Bruno, bukan Bruno Mars,’” jelas Ian sambil bercanda.
Ian juga mengungkap bahwa penggantian wajah Vadel dengan gambar monyet telah melalui diskusi dengan manajemen kedua belah pihak. Menurutnya, hal itu hanyalah gimik dalam konsep video klip. “Kalau gambar monyet itu sebenarnya cuma segelintir obrolan internal antara manajemen kami dan manajemen dia. Kami hanya ingin menciptakan konsep yang menarik perhatian,” ungkap Ian.
Di sisi lain, Vadel Badjideh merasa kecewa dengan keputusan band Radja yang tetap menggunakan konsep tersebut meskipun sudah ada protes. Ia mengungkapkan bahwa tindakan ini menambah luka karena dirinya sering menerima ejekan dengan sebutan monyet atau kera di masa lalu. “Itu yang bikin saya kesal karena ini melanggar kesepakatan kerja sama,” ujar Vadel.
Selain itu, Vadel juga menyayangkan sikap Radja yang tetap mengunggah video klip tersebut meskipun telah menerima komplain darinya.