Rekan Kerja Agus "Air Keras" Bongkar Sifat Asli Agus: Tidak bisa menghargai bawahan

Oleh PangeranThursday, 24th October 2024 | 11:31 WIB
Rekan Kerja Agus "Air Keras" Bongkar Sifat Asli Agus: Tidak bisa menghargai bawahan
Salah satu mantan rekan Agus "Air Keras" nuka suara terkait sifat Agus saat bekerja (FOTO: Instagram/@akhyar_mmd1717)

PINUSI.COM - Kasus Agus Salim, korban penyiraman air keras yang diduga dilakukan oleh rekannya, Aji, kini menjadi sorotan publik. Dugaan penyalahgunaan dana donasi sebesar Rp1,5 miliar yang dikumpulkan oleh Youtuber Pratiwi Noviyanthi untuk keperluan pengobatan, kini mencuat sebagai isu utama. Alih-alih digunakan untuk berobat, uang tersebut diduga digunakan untuk keperluan pribadi dan keluarganya.

Kemarahan warganet semakin memuncak ketika Agus, dengan bantuan pengacara Farhat Abbas, melaporkan Pratiwi ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik. Agus merasa haknya sebagai penerima donasi dilanggar setelah Novi memindahkan dana tersebut ke rekening yayasan.

Sikap Agus ini membuat simpati publik terhadapnya berkurang, terutama setelah pengakuan mantan rekan kerja yang menyebutkan sifat asli Agus. Pengakuan tersebut diunggah oleh Akhyar melalui akun Instagram-nya @akhyar_mmd1717 dan segera menjadi viral.

Baca Juga: Kronologi Kasus Suap Hakim PN Surabaya: Tercium dari Kecurigaan Terhadap Vonis Bebas Ronald Tannur

Dalam pengakuannya, Akhyar, yang pernah bekerja dengan Agus selama setahun di sebuah restoran Korea-Chinese, menjelaskan bahwa Agus sering kali bersikap kasar dan emosional terhadap bawahannya. Banyak karyawan yang resign karena merasa tidak dihargai, dan Akhyar menjadi saksi atas pengunduran diri 5 hingga 10 karyawan lainnya akibat sikap Agus yang keras.

"Agus selalu ingin dihargai, tetapi tidak bisa menghargai bawahan. Banyak karyawan yang menderita dan memutuskan untuk resign," ungkap Akhyar.

Baca Juga: Netizen Geram Dengan Tingkah Agus, Petisi Kembalikan Uang Donasi Tembus 150 Ribu Tanda Tangan

Akhyar juga menegaskan bahwa perbuatan Aji, meski salah, tidak bisa sepenuhnya dinilai buruk. Ia menyatakan bahwa sifat Agus yang keras bisa memicu tindakan ekstrem dari siapa pun yang tidak sabar menghadapinya.

Pengakuan ini mendapatkan berbagai reaksi dari netizen, dengan banyak yang merasa Agus terlalu sering berperan sebagai korban. Komentar-komentar negatif mengenai sikapnya mulai bermunculan di media sosial, dengan warganet mengekspresikan rasa kesal mereka. (*)

Terkini

BNPB Bangun 442 Hunian Sementara untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
BNPB Bangun 442 Hunian Sementara untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
PinNews | in 7 hours
Kemendikdasmen Targetkan Keputusan Zonasi PPDB pada Februari 2025
Kemendikdasmen Targetkan Keputusan Zonasi PPDB pada Februari 2025
PinNews | in 7 hours
Cara Aktifkan Pembayaran QRIS GoPay, Gampang dan Cepat Banget!
Cara Aktifkan Pembayaran QRIS GoPay, Gampang dan Cepat Banget!
PinTect | in 6 hours
HP Android Panas Banget? Begini Cara Mendinginkannya dengan Cepat dan Aman!
HP Android Panas Banget? Begini Cara Mendinginkannya dengan Cepat dan Aman!
PinTect | 10 hours ago
Prabowo Sebut Komitmen Investasi Rp294 Triliun Bentuk Optimisme Global Terhadap Indonesia
Prabowo Sebut Komitmen Investasi Rp294 Triliun Bentuk Optimisme Global Terhadap Indonesia
PinFinance | 10 hours ago
UMB TALKS 2024: Meningkatkan Komunikasi untuk Mencapai Prestasi dan Tonggak Generasi Emas
UMB TALKS 2024: Meningkatkan Komunikasi untuk Mencapai Prestasi dan Tonggak Generasi Emas
PinNews | Saturday, 23rd November 2024 | 19:49 WIB
Ducati Lega dengan Adaptasi Cepat Marc Marquez pada Desmosedici GP25
Ducati Lega dengan Adaptasi Cepat Marc Marquez pada Desmosedici GP25
PinSport | Saturday, 23rd November 2024 | 19:46 WIB
Keunikan Gapura Chinatown Glodok Pancoran: Simbol Budaya Tionghoa di Jakarta
Keunikan Gapura Chinatown Glodok Pancoran: Simbol Budaya Tionghoa di Jakarta
PinRec | Saturday, 23rd November 2024 | 19:45 WIB
Kenapa WhatsApp Baru Rilis Fitur Draft? Ternyata Ini Alasannya!
Kenapa WhatsApp Baru Rilis Fitur Draft? Ternyata Ini Alasannya!
PinTect | Saturday, 23rd November 2024 | 19:39 WIB
Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 27 November, Pemerintah Jakarta Menerapkan Beberapa Kebijakan
Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 27 November, Pemerintah Jakarta Menerapkan Beberapa Kebijakan
PinNews | Saturday, 23rd November 2024 | 19:39 WIB
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta