PINUSI.COM - Chapter ini melanjutkan cerita tentang perjalanan Yamato yang sedang ziarah ke Willamato. Di desa Amigasa, Yamato melihat Otama berlatih bersama Shinobu. Namun, situasi di kota semakin memanas ketika penduduk mulai panik melihat api di ruangan yang berbeda.
Dewa Matahari dan Kebangkitan Luffy
Kita diperkenalkan kepada Dewa Matahari, yang ternyata adalah karakter bernama Rood, navigator dari bajak laut raksasa baru yang dipimpin oleh Hairudin. Dewa Matahari sangat marah karena Luffy dan teman-temannya merusak kuilnya. Luffy pun memberitahu Iskat untuk tidak menghancurkan bangunan, karena dia tidak ingin merusak karya seni yang ada di sana.
Nami, yang sangat memperhatikan tata letak ruangan, mencoba menjelaskan situasi dengan menyebutkan bahwa awan hanyalah kapas yang menggantung. Mereka semua berusaha untuk melarikan diri dari Dewa Matahari yang berusaha menangkap mereka dengan jaring besi.
Ketegangan di Ruang Diorama
Ketika Dewa Matahari memperlihatkan sisi lain dari dirinya, ia mengajak Luffy dan kawan-kawan untuk tinggal di dunia mini yang diciptakannya. Namun, Luffy dengan tegas menolak dan berusaha menghancurkan dinding untuk melarikan diri. Sementara itu, Nami dan Zeus bekerja sama untuk menyerang Rood dengan kekuatan petir yang kuat.
Di akhir chapter, Luffy akhirnya berhasil menghancurkan dinding dan keluar bersama kru topi jerami. Senyuman terlihat di wajah Luffy saat ia menyadari apa yang ada di luar.
Pertanyaan Menarik
Chapter ini juga meninggalkan beberapa pertanyaan yang menarik. Mengapa Roodd merasa tidak setuju jika kaptennya bergabung dengan aliansi bajak laut topi jerami? Mungkin ada alasan yang lebih dalam di balik ketidakpuasan ini, termasuk perasaan superioritas yang dimiliki oleh raksasa terhadap manusia.
Apakah ada hubungan antara Rood dan Dewa Odin ?. Rood juga memiliki 2 ekor burung gagak disisnya, mengingat burung gagak yang menjadi ciri khas Dewa Odin? Dengan semua misteri ini, banyak penggemar mulai bertanya-tanya tentang plot yang akan berkembang di masa depan.