PINUSI.COM - Sutarno, yang lebih dikenal sebagai Pak Tarno, adalah seorang pesulap, komedian, dan presenter Indonesia yang baru-baru ini mengejutkan banyak pengguna media sosial. Melalui akun Instagram resminya @paktarnomanagementofficial, ia mengunggah video yang menunjukkan dirinya duduk di kursi roda, tetap berusaha menghibur penggemarnya meskipun dalam kondisi terbatas.
Dalam video tersebut, Pak Tarno masih mencoba menjalankan aksi sulapnya, meskipun dibantu oleh seseorang di sampingnya. Suaranya terdengar agak tidak jelas ketika ia mengucapkan kalimat khasnya, "bim salabim jadi apa prok prok prok." Meski demikian, usaha dan semangatnya untuk tetap menghibur penonton patut diapresiasi.
Melalui keterangan yang tertulis pada unggahan tersebut, terungkap bahwa Pak Tarno sedang mengalami serangan stroke untuk keempat kalinya. Berita ini mengejutkan dan mengundang simpati dari para penggemarnya di media sosial. Kabar ini sangat mengejutkan mengingat sebelumnya, pada tahun 2018, ia juga pernah mengalami stroke akibat berbagai tekanan emosional dan finansial, termasuk kehilangan seorang anak dan penipuan oleh mantan manajernya yang membawa kabur uang sebesar 150 juta rupiah.
Kisah pilu Pak Tarno ternyata mengundang perhatian luas dari masyarakat. Banyak netizen memberikan dukungan dan semangat melalui kolom komentar unggahannya. Salah satu komentar dari akun @ratihsuzanna berbunyi, "Pak Tarno fokus kesehatan dulu ya, moga lekas sehat kembali." Komentar serupa dari para penggemar lainnya juga berdatangan, meminta Pak Tarno untuk beristirahat total demi kesembuhannya.
Koji Management, manajemen yang menaungi Pak Tarno, juga mengeluarkan permohonan khusus kepada pihak-pihak yang ingin mengundang pesulap ini ke acara mereka. Mereka meminta agar perhatian khusus diberikan terhadap kondisi kesehatan Pak Tarno, termasuk makanan yang disajikan. Dalam postingan mereka, tertulis, "Sekarang khususnya dan yang akan undang Pak Tarno pada umumnya mohon dari Koji Management untuk pantau kesehatannya dan makanan yang disajikan."
Semangat Pak Tarno untuk tetap menghibur, meskipun dalam kondisi kesehatan yang tidak stabil, patut mendapatkan apresiasi. Dukungan dari masyarakat dan perhatian khusus dari manajemennya diharapkan dapat membantu proses penyembuhan Pak Tarno agar segera kembali beraktivitas di dunia hiburan yang telah membesarkan namanya. (*)