PINUSI.COM - Chapter 270 dari Jujutsu Kaisen dibuka dengan cerita yang sangat menarik, penuh dengan momen emosional dan ketegangan. Di halaman pertama, kita langsung disuguhkan dengan adegan yang terjadi di pemakaman.
Megumi, salah satu tokoh utama, akhirnya berkunjung ke makam Sumiki, dan berbicara kepada Soko. Megumi mengungkapkan rasa terima kasihnya karena berkat bantuan Soko, jasad Sumiki berhasil dibersihkan dari kutukan.
Namun, respons Soko sangat mengejutkan. Ia dengan santai mengatakan bahwa ia senang bisa membantu, karena dengan bantuannya, Sumiki sekarang bisa menjalani kehidupan selanjutnya dengan bersih. Soko bahkan menambahkan bahwa seharusnya tubuh Geto juga diserahkan kepadanya, karena ia pasti akan melakukan hal yang sama.
Di halaman selanjutnya, Megumi kemudian meninggalkan Soko yang masih merokok di pinggir jalan, memperlihatkan betapa dalam konflik dan kesedihan yang dialami karakter ini. Namun, cerita langsung berpindah ke sudut pandang Gaku Ganji yang berbicara kepada Utahime dan Aratanita.
Gaku Ganji menjelaskan bahwa kekuatan Sukuna telah hilang dari tubuh Megumi, semuanya telah diserap oleh Yuji Itadori. Meskipun demikian, masih ada satu kutukan yang tertinggal di tubuh Megumi: jiwa dari Master Tengen yang telah bergabung dengan jiwanya.
Plot semakin rumit ketika Gaku Ganji dan yang lain tiba di dinding pelindung yang pernah dibuat oleh Master Tengen untuk melindungi Jepang. Mereka berencana menggunakan sisa kekuatan Sukuna untuk memperkuat perlindungan tersebut. Meskipun sebagian besar karakter merasa lega, Utahime justru terlihat sangat khawatir, memperlihatkan adanya ancaman yang masih mengintai dunia para penyihir.
Tidak hanya berhenti di situ, kita juga diperlihatkan interaksi antara Maki dengan beberapa temannya setelah pertarungan melawan Sukuna. Maki memberikan sebuah katana kepada Daido dan menyarankan agar para penyihir yang bereinkarnasi seperti Daido dan Mio bersembunyi di Tokyo. Karena menurut Maki, Tokyo saat ini dianggap sebagai zona terlarang bagi manusia biasa, tetapi aman bagi penyihir.
Cerita terus bergulir dengan beberapa potongan singkat dari karakter lain, seperti Charles, yang sekarang hidup damai sebagai mangaka, mencerminkan mungkin keinginan penulis asli, Gege Akutami, untuk beristirahat. Selain itu, ada juga momen lucu antara Megumi dan Hana, di mana Hana salah paham dan berpikir bahwa Megumi sedang melamarnya ketika ia berkata akan menjadi pendampingnya. Ini menciptakan momen ringan di tengah ketegangan yang sedang berlangsung.
Di halaman terakhir, kita kembali ke tim utama yang terdiri dari Yuji, Nobara, dan Megumi yang sedang menjalankan misi baru. Mereka menghadapi makhluk kutukan yang mungkin ditinggalkan oleh peserta Culling Game yang telah berhasil berinkarnasi.
Dengan kekuatan baru yang dimiliki oleh Yuji dan Megumi, mereka tampak percaya diri untuk menghadapi musuh yang akan datang.
Chapter ini penuh dengan emosi, intrik, dan perkembangan karakter yang menarik, memperlihatkan bahwa meskipun ancaman dari Sukuna telah berakhir, bahaya masih jauh dari selesai. Para karakter harus bersiap menghadapi tantangan baru dengan kekuatan yang mereka miliki.