PINUSI.COM - Ayu Ting Ting, seorang pedangdut ternama, tidak tinggal diam ketika putrinya, Bilqis Khumairah, menjadi sasaran cibiran netizen setelah tampil bernyanyi di televisi. Ayu mengungkapkan kekecewaannya terhadap komentar negatif yang ditujukan kepada putrinya, terutama dari akun-akun anonim yang sering kali digunakan untuk mengeluarkan komentar julid tanpa pertimbangan.
Dalam sebuah kesempatan di Depok, Jawa Barat, akhir pekan lalu, Ayu menyampaikan bahwa sebagai seorang ibu, ia merasa wajar untuk merespons komentar negatif yang dilihatnya di media sosial. Ia juga menegaskan bahwa anak-anak seharusnya tidak menjadi sasaran kritik atau cibiran yang tidak berdasar.
"Mereka yang mengomentari anak-anak seperti Bilqis itu sepertinya tidak punya hati. Kalau mau mengkritik, lakukan pada orang dewasa, bukan pada anak kecil. Di mana hati nurani kalian?" ujar Ayu dengan nada tegas.
Ayu juga memberikan balasan yang cukup menohok kepada para netizen yang mencibir Bilqis. Ia mengingatkan bahwa anak-anak yang berani tampil di depan publik, seperti Bilqis, memiliki keberanian yang tidak dimiliki oleh semua orang. "Anak saya sudah bisa tampil di usianya sekarang. Sementara kalian saat seumuran dia mungkin masih menangis di pojokan," sindir Ayu.
Bilqis sendiri mengetahui bahwa ia menjadi sasaran hujatan di media sosial. Namun, Ayu telah memberikan pemahaman kepada putrinya untuk tetap tenang dan percaya diri selama ia berada di jalur yang benar. "Dia tahu, tapi dia tetap santai saja. Saya bilang, 'Kalau kamu merasa benar, ya sudah, biarkan saja mereka.'"
Ayu juga menegaskan bahwa seorang ibu akan melakukan apa saja untuk melindungi anaknya. Ia merasa wajar jika seorang ibu bersuara ketika anaknya direndahkan. "Ibu-ibu itu memiliki kasta tertinggi, jangan pernah dilawan. Jika mereka sudah bicara, itu wajar. Saya biasanya tidak suka membalas, tapi ini soal anak kecil. Siapapun anaknya, tolong jangan dijadikan bahan bully atau hujatan. Sebagai manusia, kita seharusnya punya perasaan," tutup Ayu dengan tegas.
Ayu Ting Ting sekali lagi menegaskan pentingnya memiliki empati dan menggunakan hati nurani, terutama ketika berinteraksi di media sosial, apalagi jika melibatkan anak-anak.